Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji Dari Indonesia
Rabu, 19 Juni 2024 16:16
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Ketua PBNU Jawab Kritik Cak Imin Soal Fasilitas Jamaah Haji/Digo.id
Jakarta, DigoID-Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, Ahmad Fahrur Rozi alias Gus Fahrur, bilang kalau pelayanan haji 2024 oleh Kementerian Agama udah lebih bagus dan lebih oke dibanding tahun sebelumnya. Pernyataan ini disampaikan Gus Fahrur sebagai respon atas keprihatinan Wakil Ketua DPR RI, Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, yang abis inspeksi mendadak ke tenda-tenda jemaah haji di Mina, Arab Saudi.
Gus Fahrur: Semuanya Baik!
Gus Fahrur yang masih stay di Mekkah, melihat sendiri kalau pelayanan haji tahun ini udah jauh lebih baik. Menurut dia, kalau ada kekurangan itu wajar banget, soalnya ruangannya terbatas dan banyak banget orang yang ngumpul di satu tempat.
“Saya masih berada di Mekkah dan saya melihat semua lebih baik. Jika ada kekurangan itu sebagian saja karena memang space terbatas. Wajar tidak bisa sempurna karena ada jutaan manusia berkumpul di satu tempat,” kata Gus Fahrur dikutip dari tempo, Rabu, 19 Juni 2024..
Sebaliknya, Gus Fahrur justru kasih apresiasi buat Kementerian Agama yang berhasil menyelesaikan tugas pelayanan haji tahun ini. Sejak 8 Juni 2024, Gus Fahrur udah di Mekkah sebagai bagian dari amirul hajj alias pemimpin jemaah haji Indonesia.
Dia nginap bareng Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, dan Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki. Mereka sama-sama ngecek langsung pemondokan jemaah haji, tenda wukuf di Arafah, fasilitas di Muzdalifah dan Mina, serta layanan tim kesehatan haji di berbagai sektor.
Menteri Agama Saja Sampai Gak Tidur
Gus Fahrur cerita kalau dia liat sendiri Menteri Agama, Pak Menag, sampe larut malam nggak tidur demi memastikan pelayanan berjalan lancar, terutama di Arafah, Muzdalifah, dan Mina. “Saya melihat sendiri bagaimana sampai larut malam Pak Menag tidak tidur dan terus melakukan kordinasi dengan petugas di lapangan memastikan pelayanan berjalan baik, terutama di Arafah, Muzdalifah dan Mina,” ujar Gus Fahrur.
Sebagai Ketua Ikatan Gus-Gus Indonesia (IGGI), Gus Fahrur juga nyontohin keberhasilan Kementerian Agama dengan menyebut nggak ada kejadian Muzdalifah kayak tahun lalu. Di 2023, banyak jemaah haji terlantar kepanasan berjam-jam di Muzdalifah. Tapi tahun ini, Kementerian Agama udah ngantisipasi kejadian serupa biar nggak terulang.
Menteri Agama langsung turun tangan untuk memastikan jemaah haji bisa ibadah dengan baik sesuai syariat Islam dan memastikan pelayanan haji secara optimal, mulai dari teknis penyelenggaraan ibadah haji, transportasi, akomodasi, katering, dan lain-lain.
“Alhamdulillah, pelaksanaan haji tahun ini sudah lebih baik dan sangat memuaskan. Pak Menag langsung turun tangan. Saya lihat sendiri Pak Menteri Agama sebagai amirul hajj (pemimpin jemaah haji) betul, yang bekerja secara maksimal, dibantu tim petugas di lapangan yang sangat responsif dan berdedikasi tinggi,” ujar Gus Fahrur.
Kritikan Cak Imin Soal Fasilitas Buat Jamaah Haji
Sebelumnya, Cak Imin dalam pesan tertulisnya menyatakan prihatin dengan kondisi tenda jemaah haji setelah inspeksi mendadak ke tenda-tenda jemaah haji Indonesia di Mina. Menurut Cak Imin, kondisi tenda dan fasilitas yang ada nggak memadai bagi jemaah haji. Dia menyoroti kapasitas tenda dan tempat tidur yang nggak sesuai, serta ketidakadilan dalam pembagian luas tenda.
Cak Imin juga menyoroti rasio jumlah kamar mandi yang nggak seimbang sehingga banyak jemaah haji harus ngantri hingga dua jam dengan kondisi kebersihan kamar mandi yang nggak terjaga. Keberadaan kamar mandi khusus lansia dan disabilitas pun dinilai nggak layak. Soal biaya juga jadi perhatian Cak Imin.
Dia bilang, harus ada negosiasi dan penataan ulang biar jemaah haji merasa nyaman. Perencanaan harus matang sejak awal dengan mempertimbangkan kebutuhan jemaah.
“Ledakan jumlah jemaah harus diantisipasi dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Negara kita kuat, pemerintah kita besar, masa menangani hal seperti ini saja tidak bisa? Harus bisa, harus ada revolusi penyelenggaraan haji dari awal, perbaikan total sehingga kondisi memprihatinkan ini tidak terulang lagi di masa mendatang,” kata Cak Imin.
Ratusan Jamaah Haji Meninggal Dunia?
Fyi, Kementerian Luar Negeri Arab Saudi baru aja ngonfirmasi kalau jumlah jamaah haji yang meninggal di tahun 2024 mencapai ratusan. Setidaknya 550 orang meninggal karena cuaca panas yang terik. Dua sumber terpercaya ngasih tahu kalau dari 550 jamaah yang meninggal, sebanyak 323 di antaranya adalah warga negara Mesir. Kebanyakan dari mereka meninggal karena sakit yang disebabkan oleh suhu panas.
Sementara itu, data dari Kementerian Agama Indonesia melaporkan kalau sebanyak 165 jamaah haji asal Indonesia meninggal dunia hingga Rabu, 19 Juni 2024. Ini menurut sumber dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) Kemenag. Jadi, meski jumlahnya cukup mengkhawatirkan, pemerintah kita masih berupaya mengupdate informasi ini secara real-time.