Kereta Api Cepat Jadi Potensi Pertumbuhan Ekonomi Jabar 2023
Senin, 19 Desember 2022 22:00
Reporter : Fitri Sekar Putri

Plt BI Jawa Barat Bambang Pramono. Dok Fitri Sekar.
BANDUNG -- Acara West Java Annual Meeting (WJAM) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) di Intercontinental Hotel Dago Pakar pada Senin, 19 Desember 2022 turut membahas mengenai pembangunan kereta api cepat sebagai upaya peningkatan ekonomi Jawa Barat tahun 2023.
Plt BI Jawa Barat Bambang Pramono, turut memberikan tanggapan terkait pengkajian kereta api cepat yang diminta oleh Gubernur Jabar, Ridwan Kamil. Ia menyebutkan jika nantinya akan ada beberapa tempat yang akan dijadikan pos pemberhentian kereta api cepat.
“Saya rasa itu ide bagus, kami akan bekerja sama dan akan melakukan spesifik khusus mengenai kajian ekonomi. Banyak tuh nantinya beberapa tempat. Jadi seperti ada pos berhentinya kereta api cepat sendiri menjadi suatu peluang,” ucap Bambang.
Menurutnya, kereta api cepat ini akan mempermudah mobilitas para penduduk yang tinggal di Bandung namun bekerja di Jakarta.
Bambang juga mengatakan jika terdapat beberapa sektor, seperti properti dan pariwisata yang akan terdorong maju dengan adanya pembangunan kereta api cepat ini.
“Kemungkinan seperti itu, yang penting pengujiannya harus benar-benar,” ujar Bambang.
Namun menurut Bambang, hal tersebut masih dalam proses pengkajian. Ia pun menyebut jika perlu ada dorongan dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam proses ini.
“Memang itu perlu sama-sama ngomong dengan Pemdanya. Ini kan masalah penganggaran mereka juga,” tutur Bambang.
Dia juga menjelaskan beberapa keuntungan yang sudah tergambarkan dengan adanya kereta api cepat ini, sebut saja pemangkasan jarak tempuh antar kota, penurunan angka polusi karena pengurangan pemakaian kendaraan pribadi, dan pengurangan penggunaan bensin.
Bambang pun memberikan prediksi terkait ekonomi tahun depan. Ia mengatakan jika perekonomian Indonesia masih dapat tumbuh dan perlu terus dilakukan monitor.
“Kami Indonesia masih oke, masih bisa tumbuh. Tapi tentunya kita melihat sumber-sumber pertumbuhan ekonomi baru di samping yang sudah ada, yang ada harus dimonitor dan dikawal,” ujar Bambang.
Sementara itu, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil yang turut serta meghadiri acara WJMA, memperkirakan kereta api cepat ini dapat melakukan perjalanan pertamanya pada bulan Juni 2023.
“Ya semoga Juni bisa ada operasi penumpang pertama”, ujar pria yang akrab disapa Kang Emil ini.