Kentut saat Berhubungan Seks, Normalkah?
Kamis, 05 Januari 2023 05:30
Reporter : Dery Fitriadi Ginanjar
Ilustrasi
Saat berhubungan seks, Anda atau pasangan bisa saja kentut. Ya, hal ini bisa dianggap memalukan atau bahkan pasanganmu mendadak kehilangan gairah.
Ada juga yang menganggapnya biasa saja. Alih-alih merasa terganggu, dorongan hasrat seksual membuat Anda tak peduli sama sekali. Gas terus!
Lantas, normalkah kentut ketika Anda dan pasangan sedang bercumbu? Simak penjelasannya, yuk!
Penyebab Kentut Saat Berhubungan Seks
Buang angin, alias kentut, itu sendiri merupakan hal yang normal. Kentut merupakan pelepasan tumpukan gas dari dalam perut yang dihasilkan oleh gerak peristaltik, serangkaian kontraksi otot usus unntuk menggerakkan sisa makanan menuju anus.
Gerak peristaltik menciptakan ruangan bertekanan tinggi yang memaksa segala isi usus, termasuk gas yang dihasilkan bakteri usus, untuk bergerak maju menuju menuju anus, yang notabene memiliki tekanan lebih rendah.
Gas lebih mudah bergerak dibanding komponen lainnya, dan gelembung-gelembung gas kecil ini bersatu menjadi gelembung udara yang lebih besar sesaat menuju ?pintu keluar?.
Proses ini dirangsang oleh akitivitas makan. Itulah mengapa kita merasa ingin buang air besar atau kentut setelah makan.
Tapi aktivitas seks juga bisa memicu buang angin. Pasalnya, seks melibatkan?banyak tekanan pada rektum Anda. Jika Anda memiliki gas di dalam sana yang belum terbuang sebelumnya, dan anus Anda tidak cukup kuat untuk menahannya, bukannya tidak mungkin sesi bercinta Anda akan sedikit diinterupsi oleh bebauan khas.
Tips Mencegah Kentut saat Hubungan Seks
Ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kentut saat berhubungan seks. Pertama-tama, hindari makanan yang dapat memicu kentut jika Anda berencana untuk naik ranjang malam ini.
Kacang, susu, sayuran tertentu (kentang, lobak, sawi, gandum), hingga soda dan permen karet merupakan makanan penyebab kentut yang paling umum.
Jika masalah kentut Anda bukan berasal dari makanan, beberapa ahli menyarankan Anda untuk melatih otot panggul dengan senam kegel. Senam kegel bisa Anda lakukan setiap hari, beberapa kali dalam sehari selama 10 sampai 15 detik.
Cobalah untuk melakukan latihan ini setidaknya 3 set dalam sehari agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Selain itu,?posisi seks?juga berpengaruh pada keluar atau tidaknya kentut saat bercinta. Anda bisa menghindari posisi membungkuk atau tengkurap, seperti?doggy style?atau posisi seks berdiri.
Disarankan juga untuk melakukan penetrasi seks dengan ritme atau gesekat yang lebih lambat, agar udara tidak terjebak di dalam vagina.
Dan yang paling mudahnya, Anda bisa menertawakan saja suara kentut yang keluar sebagai hal konyol sambil melanjutkan bercinta dengan pasangan tercinta.