Kenapa Valentine dan Kasih Sayang Selalu Identik dengan Cokelat? Ini Alasannya
Selasa, 14 Februari 2023 15:55
Reporter : Dinni Kamilani
Ilustrasi cokelat.
BANDUNG -- Hari ini merupakan hari kasih sayang atau yang dikenal juga dengan Valentine Day. Jelang hari kasih sayang, banyak orang yang mulai sibuk menyiapkan kado untuk keluarga, teman, pasangan, maupun orang yang dicintainya.
Biasanya, seseorang akan memberikan bunga maupun cokelat sebagai ungkapan kasih sayangnya. Tapi umumnya, kalau Valentine memang lebih identik dengan pemberian cokelat ya?
Sebagaimana diketahui, cokelat mempunyai rasa yang manis dan pahit pada waktu yang bersamaan. Makanya, enggak heran kalau cokelat ini digemari banyak orang.
Lantas, kenapa ya umumnya orang memberikan cokelat untuk hadiah Valentine? Sebenarnya sih enggak ada jawaban yang pasti mengapa Hari Kasih Sayang ini identik dengan cokelat. Tapi, terdapat berbagai teori yang menyatakan tradisi ini berasal dari beberapa faktor dan dikaitkan pula dengan sisi sejarahnya.
Sejarah Hari Valentine
Mengutip laman History, Hari Valentine berasal dari seorang pendeta di Roma pada abad ketiga yang beranama Santo Valentine. Saat itu, raja yang berkuasa yakni, Kaisar Claudius II melarang pernikahan untuk pria muda. Sebab menurutnya pria lajang dianggap lebih baik dijadikan prajurit daripada menikah atau memiliki keluarga.
Akan tetapi, Pendeta St Valentine menentang kebijakan tersebut, karena menurutnya tidak adil bagi para anak muda. Kemudian, secara diam-diam sang pendeta menyelenggarakan prosesi pernikahan para pasangan muda. Hanya saja, perbutan tersebut akhirnya diketahui oleh Kaisar Claudius.
Akibatnya, St Valentine dihukum mati pada 14 Februari pada tahun 270 Masehi. Hari kematian sang pendeta inilah yang akhirnya dijadikan awal mula perayaan Valentine Day atau Hari Kasih Sayang.
Lalu apa hubungan antara ungkapan kasih sayang dengan cokelat? Kalau merunut lagi ke belakang, sesungguhnya hal ini sudah ada kaitannya sejak bangsa Maya. Melansir Indian Times, bangsa Maya pertama kali membuat biji kakao dari sekitar tahun 500 SM.
Bangsa Maya saat itu mempunyai ritual menggunakan cokelat yang dianggap juga sebagai pemberian para dewa. Umumnya cokelat juga digunakan saat ada momen penting seperti pernikahan.
Kemudian tradisi ini dilanjutkan ke Eropa mulai dari tahun 1600 Masehi. Di mana cokelat semakin banyak tersebar di wilayah Eropa. Kala itu cokelat dianggap sebagai barang mewah dan memiliki nilai tersendiri. Maka dari itu, cokelat dianggap sebagai hadiah yang pantas diberikan dalam momen hari kasih sayang.
Masyarakat pun pada saat itu beranggapan bahwa hadiah cokelat itu dapat mewakili perasaan maupun rasa cinta kepada pasangan maupun yang menerima hadiah.
Kalau di era modern seperti sekarang, cokelat Valentine biasa sudah dikemas dalam packaging yang lucu dan menarik. Selain itu, cokelat pun dapat diberikan bersamaan dengan hadiah yang lainya, seperti bunga ataupun boneka.
Jadi gimana? Sudah berencana untuk memberikan cokelat kepada orang tersayang belum pada momen Valentine ini?