Jakarta, DIGO.id -- Perasaan sayang padahal baru kenal seringkali merupakan pengalaman tak terduga yang terjadi ketika seseorang merasa terpikat atau jatuh cinta pada pandangan pertama. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan hal ini terjadi antara lain:

Daya Tarik Fisik: Pandangan pertama yang menimbulkan perasaan terpikat dapat dipengaruhi oleh daya tarik fisik seseorang. Penampilan, gerakan, atau pesona tertentu bisa menjadi pemicu perasaan tersebut.

Reaksi Kimia dalam Otak: Saat bertemu dengan seseorang yang menarik secara fisik, otak melepaskan hormon-hormon seperti dopamin, serotonin, dan oksitosin. Hormon-hormon ini dapat memicu perasaan euforia, kegembiraan, dan keterikatan emosional yang kuat.

Kemiripan atau Keunikan: Perasaan sayang pada pandangan pertama juga dapat muncul karena menemukan kesamaan atau keunikan tertentu. Baik itu aspek kepribadian, minat, atau nilai-nilai yang sejalan, kesamaan ini dapat memperkuat rasa keterhubungan.

Survei dan Statistik: Survei pada tahun 2017 di Amerika Serikat menunjukkan bahwa 4 dari 10 orang dewasa pernah mengalami jatuh cinta pada pandangan pertama. Hasil survei juga menunjukkan bahwa pria cenderung lebih mudah merasakan perasaan ini dibandingkan wanita.

Tanda-tanda Jatuh Cinta pada Pandangan Pertama: Psikolog Dr. Brenda Wade menyebutkan beberapa tanda-tanda seseorang jatuh cinta pada pandangan pertama, seperti kecemasan, euforia, ketertarikan magnetis, dan ketidakmampuan untuk berhenti memikirkan orang tersebut.

Meskipun perasaan sayang pada pandangan pertama bisa sangat kuat, penting untuk diingat bahwa ini hanya awal dari suatu hubungan. Membangun hubungan yang langgeng memerlukan waktu dan kesempatan untuk mengenal lebih dalam. Perasaan sayang pada awalnya mungkin menjadi dasar, namun perlu dijaga dan dikembangkan melalui pengalaman bersama dan pengenalan yang lebih mendalam.

uc/khn