Kementerian Kesehatan Terapkan Teknologi Wolbachia untuk Tekan Penyebaran Demam Berdarah Dengue
Minggu, 19 November 2023 07:00
Reporter : Tim Digo.id
Foto Ilustrasi
Jakarta,
DIGO.id -- Kementerian
Kesehatan Indonesia gencar menerapkan teknologi Wolbachia sebagai langkah
efektif untuk menurunkan penyebaran Demam Berdarah Dengue (DBD) di berbagai
wilayah. Teknologi ini sebelumnya telah diujicobakan oleh World Mosquito
Program (WMP) dan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.
Prof.
Uut, salah satu peneliti terlibat dalam pengembangan teknologi Wolbachia,
menjelaskan bahwa teknologi ini terbukti mampu mengurangi angka kejadian DBD
dan mengurangi kebutuhan rawat inap bagi penderitanya. Hasil uji coba di
Yogyakarta pada tahun 2011 menunjukkan penurunan sebanyak 77 persen pada kasus
DBD dan penurunan kebutuhan rawat inap pasien sebesar 86 persen.
"Teknologi
ini sangat efektif dalam pengendalian penyakit yang ditularkan oleh nyamuk di
wilayah perkotaan besar yang berpenduduk padat dan dengan tingkat insidensi
dengue yang tinggi," ujar Prof. Uut.
Dr.
Riris Andono Ahmad, Direktur Pusat Kedokteran Tropis Fakultas Kedokteran,
Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada,
menambahkan bahwa penerapan Wolbachia dapat menjadi solusi untuk menekan kasus
DBD di Indonesia, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak.
Meskipun
teknologi Wolbachia telah diterapkan oleh beberapa negara seperti Australia,
Brazil, Colombia, dan lainnya, Kementerian Kesehatan Indonesia menegaskan
pentingnya adopsi teknologi ini sebagai upaya penyelamatan generasi penerus.
"Teknologi
ini bisa menyelamatkan anak-anak kita kedepannya," kata dr. Imran Pambudi,
selaku Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM).
Dengan
penggunaan Wolbachia, diharapkan penyebaran DBD dapat lebih terkendali, dan
langkah ini menjadi bagian dari upaya besar Kementerian Kesehatan dalam
mengatasi masalah kesehatan masyarakat yang masih tinggi terutama pada penyakit
menular seperti DBD.
Uc/khn