Kecelakaan Whoosh Tabrak Avanza Tewaskan 6 Orang Korban
Kamis, 14 Desember 2023 14:42
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Kereta Cepat Whoosh/net
Bandung, DigoID--Kecelakaan lalu lintas terjadi di Kampung Sumur Bor, Desa Cilame, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) pada Kamis, 14 Desember 2023.
Kecelakaan ini melibatkan Feeder KA cepat Jakarta - Bandung atau Whoosh dengan Daihatsu Sigra dan menyebabkan enam penumpang Sigra tewas seketika. Saat terjadi kecelakaan mobil tersebut sempat terseret KA Feeder kurang lebih 500 meter.
Adapun keenam korban tewas tersebut sudah dievakuasi oleh pihak kepolisian. Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanapi menyampaikan, berkaca pada kecelakaan KA Feeder tersebut, pihaknya mengajak pengguna jalan untuk lebih taat terhadap rambu-rambu lalu lintas dan lebih waspada saat melintas perlintasan sebidang.
"PT KAI Daop 2 Bandung mengajak seluruh pengguna jalan untuk bersama-sama menaati rambu-rambu yang ada serta lebih waspada saat akan melintasi perlintasan sebidang kereta api," jelas Ayep dalam keterangan resminya hari ini, dilansir dari prfmnews.pikiran-rakyat.com.
Sesuai UU Nomor 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian Pasal 124 menyatakan pada perpotongan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pemakai jalan wajib mendahulukan perjalanan kereta api.
Adapun dalam UU 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Pasal 114 menyebutkan bahwa pada perlintasan sebidang antara jalur kereta api dan jalan, pengemudi kendaraan wajib berhenti ketika sinyal sudah berbunyi, palang pintu kereta api sudah mulai di tutup, dan/atau ada isyarat lain serta mendahulukan kereta api.
Sementara sesuai PM 36 Tahun 2011 tentang Perpotongan dan/atau Persinggungan antara Jalur Kereta Api dengan Bangunan Lain pada Pasal 6 ayat 1 menyebutkan bahwa pada perlintasan sebidang, kereta api mendapat prioritas berlalu lintas.
Tidak hanya itu, kecelakaan di perlintasan sebidang tidak hanya merugikan pengguna jalan tapi juga dapat merugikan PT KAI. Tidak jarang perjalanan KA lain terhambat, kerusakan sarana atau prasarana perkeretaapian, hingga petugas KAI yang terluka akibat kecelakaan di perlintasan sebidang.
Untuk menekan angka kecelakaan dan korban, maka masyarakat diharapkan dapat lebih disiplin berlalu lintas, menyadari dan memahami juga fungsi pintu perlintasan.