LOS ANGELES -- CEO Twitter, Elon Musk membuat kebijakan gila untuk memangkas biaya pengeluaran perusahaannya. Salah satunya ialah memaksa para staffnya untuk membawa tisu toilet mereka sendiri. 

Dilaporkan Huffpost, kini kantor Twitter yang berada di San Fracisco dan kantor perusahaan di Seattle menjadi bau dan kotor.

Diketahui juga untuk menekan pengeluaran perusahaan, Ellon Musk memecat para petugas kebersihan. Alhasil para pekerja di dua lantai mulai mogok kerja setelah empat lantai lainnya di markas twitter lebih dulu ditutup. 

Laporan The New York Times, salah seorang karyawan Twitter menggambarkan bagaimana keadaan kantornya saat ini.

"Tercium bau sisa-sisa makanan, bau badan yang menempel di lantai, kamar mandi pun menjadi kotor. Belum lagi pekerja terpaksa membawa tisu toilet dari rumah sendiri," ungkap sang karyawan.

Berdasarkan keterangan dari NBC News, petugas kebersihan twitter baru mengetahui akan dilakukan pemutusan kontrak kerja saat beberapa minggu sebelum liburan. 

Salah seorang pekerja kebersihan yang telah 10 tahun bekerja di twitter menyebutkan jika tim Elon Musk memberitahu kinerja pekerja kebersihan akan digantikan dengan robot. 

Hal tersebut ternyata terpaksa dilakukan Elon musk guna menyelamatkan perusahaannya. Diketahui Elon Musk telah menutup server yang mengoperasikan pusat data penting di Sacramento. 

Dilansir dari Times, Elon Musk juga dilaporkan sudah berhenti membayar sewa jutaan dolar untuk berbagai layanan perusahaannya. 

Melalui Twitter Space pada 20 Desember 2002, Miliarder itu menggambarkan keadaan perusahaannya kali ini.

"Pada dasarnya saat ini seperti pesawat yang menuju ke tanah dengan keceoatan tinggi dengan mesin menyala dan kontrol yang tidak berfungsi," kata Elon.