Keberadaan Bilik Asmara di Cianjur Ternyata Hoaks
Sabtu, 03 Desember 2022 03:11
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Kepala Desa Rancagoong Dede Farhan. Dok Rubby Jovan
CIANJUR -- Belum lama ini warganet dihebohkan oleh berita mengenai tenda cinta yang didirikan oleh warga Desa Rancagoong, Kecamatan Cilaku, yang terdampak gempa di Cianjur. Hal tersebut mendapatkan respons beragam dari masyarakat dari fenomena ini.
Kemunculan berita tenda cinta ini sontak menjadi viral. Sektika banyak pro dan kontra terkait adanya dibangunnya bilik asmara ini.
Mengenai hal tersebut, Kepala Desa Rancagoong Dede Farhan angkat bicara perihal pemberitaan bilik asmara ini. Dia mengatakan tidak mengetahui keberadaan tenda tersebut. Mengingat informasi sudah menyebar luas, dia sendiri mengaku tidak paham dengan motif pemberitaan tersebut.
“Sebetulnya belum mengetahui titik lokasi itu dimana dan bersumber dari mana, cuma informasi ini terus menggelinding. Sampai akhirnya saya sendiri kurang paham, ini siapa yang menyebarkan dan ini motifnya apa,” ujar Dede saat ditemui Digo, pada Jumat 2 Desember 2022.
Dede mengatakan, cukup menyayangkan dengan pemberitaan yang terjadi saat ini. Di saat desanya kesulitan untuk mencari tenda darurat untuk para warganya, muncul berita tentang tenda asmara.
“Yang pasti selaku Kepala Desa Rancagoong sangat menyangkan di saat kita fokus dengan pemulihan pascagempa bumi, kita lagi butuh tenda darurat untuk kenyamanan warga, tiba-tiba ada tenda asmara,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia tidak menanggapi berita tersebut dengan serius. Dede justru menyikapi itu sebagai candaan belaka.
“Artinya itu hanya sebatas guyonan, saya menyikapinya seperti itu aja. Setelah ditelusuri itu tidak ada,” katanya.
Dede mengimbau kepada masyarakat khususnya yang terdampak pascagempa, untuk tidak terlalu percaya dengan pemberitaan yang ada di media sosial saat ini.
“Saya rasa gini, masyarakat biar pulih dulu, biar mereka fokus psikisnya dulu mudah-mudahan mereka tidak terbawa isu-isu yang menyebarluaskan tentang apapun dari secara logistik ataupun dari masalah tenda itu,” ujarnya.