Keamanan Galon Sekali Pakai: Perspektif Kesehatan dan Lingkungan
Sabtu, 28 Oktober 2023 06:00
Reporter : Tim Digo.id
Foto: Ilustrasi galon air
Jakarta, DIGO.ID -- Galon sekali pakai adalah inovasi yang mulai digunakan oleh sejumlah merek air minum di Indonesia karena dianggap lebih praktis dan higienis dibandingkan galon isi ulang. Hingga saat ini, penggunaan galon sekali pakai masih mengundang perdebatan publik. Sejumlah kontra terpopuler terkait galon sekali pakai adalah sulit terurai, mencemari lingkungan, dan menambah jumlah limbah plastik.
Melansir dari Indonesia Baik, kemasan minuman plastik memerlukan waktu yang lama untuk dapat terurai di tanah, yakni sekitar 450 tahun. Dengan demikian, kemasan minuman plastik adalah sampah yang paling lama terurai. Meskipun beberapa merek telah menggunakan jenis plastik Polyethylene Terephthalate (PET) dengan kode plastik daur ulang nomor sehingga mudah didaur ulang, perdebatan tentang galon sekali pakai masih seputar dampak terhadap lingkungan.
Sedangkan, diskusi terkait dampak terhadap kesehatan masih jarang terdengar. Sebenarnya, apakah galon sekali pakai aman bagi kesehatan tubuh? Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, mengungkapkan bahwa seluruh jenis galon, yakni galon isi ulang dan galon sekali pakai, masih tergolong aman sebagai wadah penyimpanan air mineral yang dikonsumsi masyarakat.
Menurut dr. Aru, faktor utama yang memengaruhi tingkat keamanan galon adalah kebersihan galon. Selain itu, cara pengisian dan penyimpanan galon pun turut berpengaruh terhadap kesehatan manusia.
### Galon Sekali Pakai vs. Galon Isi Ulang: Perspektif Lingkungan
Pertama-tama, mari melihat perbedaan antara galon sekali pakai dan galon isi ulang dari perspektif lingkungan. Galon sekali pakai terbuat dari plastik yang biasanya lebih tebal dan tahan lama dibandingkan dengan botol plastik biasa. Hal ini dapat menciptakan dua perdebatan utama:
1. Tingkat kemampuan daur ulang:
- Galon sekali pakai yang terbuat dari plastik berkualitas baik, seperti PET, memiliki kode daur ulang nomor 1. Ini seharusnya memudahkan proses daur ulang.
- Namun, karena galon sekali pakai sering kali digunakan ulang oleh masyarakat, terutama untuk menyimpan air minum, kemungkinan daur ulangnya bisa berkurang.
2. Ketersediaan tempat pembuangan akhir:
- Galon sekali pakai, meskipun terbuat dari plastik tahan lama, sering kali dianggap sebagai sampah sekali pakai dan bisa berakhir di tempat pembuangan akhir. Ini dapat meningkatkan jumlah sampah plastik yang membanjiri tempat pembuangan akhir.
### Keamanan Galon: Perspektif Kesehatan
Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Aru Ariadno, menyatakan bahwa galon, baik yang sekali pakai maupun yang isi ulang, tergolong aman sebagai wadah penyimpanan air mineral. Faktor utama yang memengaruhi tingkat keamanan galon adalah kebersihan galon itu sendiri.
Galon sekali pakai biasanya lebih higienis, karena setelah satu kali penggunaan, mereka dicuci dan disterilkan sebelum diisi ulang. Namun, pada galon isi ulang, ada risiko kontaminasi yang lebih besar jika proses pengisian ulang tidak dilakukan dengan benar.
Kualitas air yang disimpan dalam galon juga penting untuk dipertimbangkan. Pastikan air yang Anda konsumsi berasal dari sumber yang terpercaya dan telah melalui proses pemurnian yang memadai.
### Kesimpulan: Seimbangkan Antara Lingkungan dan Kesehatan
Dalam mempertimbangkan penggunaan galon sekali pakai dan galon isi ulang, penting untuk mencari keseimbangan antara dampak lingkungan dan kesehatan.
Penggunaan galon sekali pakai yang berkelanjutan, dengan memastikan daur ulang dan pengelolaan limbah yang tepat, dapat menjadi alternatif yang lebih higienis dan ramah lingkungan. Di sisi lain, galon isi ulang tetap menjadi pilihan yang ekonomis, tetapi memerlukan perhatian khusus terhadap kebersihan dan proses pengisian ulang yang benar.
Selain itu, kesadaran akan pentingnya meminimalkan penggunaan plastik sekali pakai dan mendukung usaha daur ulang adalah langkah positif dalam mengatasi masalah lingkungan yang dihadapi oleh galon-galon plastik. (uc/khn).