Kasus Penculikan Bayi di Israel Membongkar Diskriminasi terhadap Yahudi Mizrahi

Sabtu, 28 Oktober 2023 01:42

Reporter : Tim Digo.id

top-news

Foto: Ilustrasi Yahudi Ortodoks di New York (AFP Photo)

Jakarta, DIGO.ID – Tamar Maatuf, seorang wanita Yahudi Mizrahi berusia hampir 1 abad, masih mengingat dengan kuat peristiwa tragis yang menimpanya pada tahun 1950-an. Anak laki-lakinya, yang baru saja lahir dengan sehat, diculik oleh petugas kesehatan setelah beberapa jam kelahirannya. Bertahun-tahun kemudian, Tamar dan ratusan ibu lain menyadari bahwa anak-anak mereka telah diculik oleh pemerintah Israel, yang menciptakan tragedi pemisahan ini.


Penculikan bayi-bayi Yahudi Mizrahi adalah salah satu contoh dari diskriminasi yang mereka alami. Yahudi Mizrahi adalah kelompok diaspora Yahudi yang berasal dari negara-negara Arab dengan mayoritas penduduk Muslim. Mereka datang ke Israel setelah negara itu diproklamasikan pada tahun 1948, akibat pengusiran paksa dari tanah air mereka karena meningkatnya sentimen anti-Yahudi sebagai dampak pendirian Israel.


Sayangnya, ketika mereka tiba di Israel, orang-orang Yahudi Mizrahi seringkali tidak diterima oleh mayoritas penduduk yang lebih dominan, karena mereka dianggap sebagai "orang yang berbeda" hanya karena asal negara mereka. Mereka menghadapi diskriminasi di berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk masalah pendidikan, akses ekonomi, dan pengakuan identitas mereka.


Diskriminasi ini bahkan datang dari pendiri Israel, David Ben-Gurion, yang menganggap Yahudi Mizrahi sebagai "primitif." Menurut analisis +972, pemerintah Israel secara sengaja menculik bayi-bayi Yahudi Mizrahi untuk mencegah identitas Arab terus ada dalam generasi mereka. Ini merupakan upaya untuk menghapuskan identitas Arab di antara mereka.


Kini, ribuan kasus penculikan bayi di masa lalu menjadi pusat perhatian, karena para ibu korban yang menua masih berjuang untuk mencari tahu nasib anak-anak mereka. Meskipun diskriminasi terhadap Yahudi Mizrahi telah berkurang, masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menghapuskan sejarah diskriminasi ini sepenuhnya dan mengakui hak-hak mereka. 

Redaktur :

Berita Terkait


peringati-hari-bumi-fkpdas-kota-tasikmalaya-gelar-aksi-tanam-pohon-serentak-bersama-walikota-tasikmalaya

Peringati Hari Bumi, FKPDAS Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Bersama Walikota Tasikmalaya

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Al...

rangkaian-program-csr-pik-2-mendukung-generasi-emas-indonesia

Rangkaian Program CSR PIK 2: Mendukung Generasi Emas Indonesia

PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PIK 2) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan m...

csr-pik-2-dorong-ketahanan-pangan-lewat-budidaya-ikan-teluknaga

CSR PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Teluknaga

Teluknaga, Tangerang – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Re...

jalan-dakwah-bersama-ustaz-hilman-fauzi-di-masjid-al-khairiyah-menara-syariah-pik-2

Jalan Dakwah Bersama Ustaz Hilman Fauzi di Masjid Al-Khairiyah, Menara Syariah PIK 2

Tangerang, Banten – PIK 2 kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya acara Jalan Dakw...

pik-2-gelar-pelatihan-pik-craft-class-untuk-tingkatkan-keterampilan-ibu-ibu-di-teluknaga

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class untuk Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat sekitar, Community Development PI...

satrio-sugeng-prayitno-maestro-pembuat-jalan-di-perbatasan-indonesia

Satrio Sugeng Prayitno, Maestro Pembuat Jalan di Perbatasan Indonesia

Semasa mengabdi untuk negara di Kementerian PUPR, hampir semua waktu Ir. Satrio Sugeng Prayitno, M.M...

pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63