Kasus Pembunuhan Vina di Cirebon Masih Belum Tuntas, Salah Satu DPO Disembunyikan Polisi?
Rabu, 15 Mei 2024 17:04
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi kelanjutan kasus Vina Cirebon yang viral/Digo.id
Jakarta, DigoID-Kasus tragis yang menimpa Vina Dewi Arsita di Cirebon masih jadi misteri meski udah delapan tahun berlalu. Polisi masih nyari tiga pelaku yang kabur dan masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Cerita kematian Vina yang begitu tragis ini kembali mencuat setelah diangkat ke layar lebar tahun 2024 dengan judul "Vina Sebelum 7 Hari, A True Story Revealed by Vina's Spirit". Film ini bikin orang-orang kembali ingat kejadian mengenaskan yang dialami Vina dan pacarnya, Muhammad Risky Rudiana alias Eki.
Vina yang tinggal di Kampung Samadikun, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, bareng pacarnya Eki, tewas dikeroyok geng motor di Jalan Perjuangan depan SMP 11 Kali Tanjung Cirebon, Sabtu dini hari, 27 Agustus 2016. Tragisnya, sebelum dibunuh, Vina diperkosa sama 11 orang pelaku itu. Jasad Vina dan Eki baru ditemukan besoknya, Minggu, 28 Agustus 2016.
Ada 11 Pelaku, Tiga Diantaranya Masih DPO
Kasus ini bikin banyak orang marah dan kecewa karena keadilan buat Vina belum tuntas. Meski udah delapan tahun, keluarga dan masyarakat masih berharap para pelaku bisa ketangkep dan dihukum setimpal.
Dari 11 pelaku yang terlibat dalam kasus pembunuhan dan pemerkosaan tragis yang menimpa Vina Dewi Arsita, polisi udah berhasil nangkep delapan orang. Mereka adalah Jaya (23), Supriyanto (20), Eka Sandi (24), Hadi Saputra (23), Eko Ramadani (27), Sudirman (21), dan Rivaldi Aditya Wardana (21). Semuanya divonis penjara seumur hidup, sementara pelaku yang masih di bawah umur, Saka Tatal, dihukum delapan tahun penjara.
Tapi cerita nggak berhenti sampai situ aja. Ditreskrimum Polda Jawa Barat masih terus memburu tiga pelaku lainnya yang masih buron alias DPO (Daftar Pencarian Orang). Ketiga buronan itu adalah Andi, Dani, dan Pegi alias Perong. Mereka ini masih belum ketangkap dan polisi gak akan menyerah sampai mereka tertangkap.
Untuk DPO: Serahkan Diri Atau Tembak?
Polda Jabar bahkan udah ngasih ultimatum buat mereka. "Serahkan diri atau tembak!" gitu kata mereka. Jadi, kalau Andi, Dani, dan Pegi alias Perong gak segera menyerahkan diri, polisi bakal bertindak tegas dan gak segan-segan untuk menembak mereka kalau mencoba melawan atau melarikan diri.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Jules Abraham Abast yang dikutip dari Okezone, Rabu, 15 Mei 2024, bilang, "Kami mengimbau kepada tiga tersangka yang masih DPO dan orang tuanya, kalau mengetahui perkembangan kasus ini, kami minta agar mereka segera menyerahkan diri sehingga kami bisa memproses sesuai undang-undang yang berlaku."
Dia juga menekankan bahwa polisi gak akan berhenti mencari ketiga pelaku ini. "Tentunya kami akan terus melakukan upaya pencarian termasuk apabila memang kami temukan dan mereka tidak menyerahkan diri tapi mencoba melarikan diri atau mengulangi tindak pidana, kami akan melakukan tindakan tegas dan terukur," lanjutnya.
Jules Abraham juga bilang kalau polisi terus memantau keluarga dan menggali informasi tentang keberadaan ketiga DPO tersebut. "Kami menyusuri rumah, alamat yang bersangkutan, mencari jejak di sekolah, orang tua, dan kerabat ketiga DPO berdasarkan hasil pemeriksaan penyidikan baik di Polres Cirebon Kota maupun di Polda Jabar," jelasnya.
Nama dan Ciri-ciri Pelaku DPO
Berikut ini ciri-ciri tiga pelaku DPO dalam kasus tragis Vina Dewi Arsita di Cirebon yang masih diburu polisi:
1. Andi
-
Umur: 31 tahun
-
Jenis Kelamin: Laki-laki
-
Kebangsaan: Indonesia
-
Alamat: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
-
Ciri fisik: Tinggi 165 cm, badan kecil, rambut lurus, dan kulit hitam
2. Dani
-
Umur: 28 tahun
-
Jenis Kelamin: Laki-laki
-
Kebangsaan: Indonesia
-
Alamat: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
-
Ciri fisik: Tinggi 170 cm, badan sedang, rambut keriting, dan kulit sawo matang
3. Pegi alias Perong alias Egi
-
Umur: 30 tahun
-
Jenis Kelamin: Laki-laki
-
Kebangsaan: Indonesia
-
Alamat: Desa Banjarwangun, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon
-
Ciri fisik: Tinggi 160 cm, badan kecil, rambut keriting, dan kulit hitam
Salah Satu DPO Disembunyikan Polisi?
Selain dibicarakan soal ketiga DPO yang belum tertangkap dalam kasus pembunuhan, tiba-tiba muncul rumor yang meragukan proses penyidikan oleh polisi nih. Nah, di media sosial lagi heboh dengan cerita bahwa polisi diduga ikut menyembunyikan salah satu dari ketiga DPO ini karena dia adalah anak dari anggota Polri.
Tapi, kabar yang bikin heboh itu langsung dibantah sama Polda Jabar. Kombes Jules Abraham Abast, dengan tegas mengklarifikasi bahwa sebenarnya salah satu korban dalam kasus ini, yaitu Rizky alias Eky, yang juga pacar dari Vina, adalah anak dari seorang polisi, loh.
"Jadi perlu saya sampaikan, hasil pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang sesungguhnya bahwa salah satu korban yang merupakan pacar atau rekan dari saudari Vina yaitu saudara Eki adalah anak dari anggota kami, anggota kepolisian," katanya dikutip detik, Rabu, 15 Mei 2024.
"Artinya, justru salah satu korban adalah anak dari anggota kepolisian, bukan pelaku ya, bukan pelaku. Jadi 3 orang yang berstatus DPO belum ada keterangan baik di pemeriksaan maupun fakta di persidangan yang menyebutkan adalah pelakunya dari anak anggota kepolisian, itu yang perlu kami tegaskan," tambahnya dengan jelas.
Penyidik Cuma Tahu Nama Panggilan, Bukan Nama Lengkap!
Tapi, ya, emang penyidik lagi kebingungan karena mereka belum bisa nemuin identitas asli dari ketiga DPO ini. Dari awal proses pemeriksaan sampe fakta yang terungkap di persidangan, cuma nama mereka aja yang diketahui: Andi, Dani, dan Pegi alias Perong.
"Apakah itu nama asli atau nama samaran, ini masih kami telusuri. Jadi kami berharap kalau ada berita yang mengaitkan mengatakan bahwa identitas yang bersangkutan sudah diketahui, bahkan disembunyikan polisi, itu tidak benar. Karena sesungguhnya, korban adalah anak dari anggota polisi, bukan pelakunya," paparnya dengan tegas lagi.
Ini jadi poin penting karena ada banyak spekulasi liar yang beredar di media sosial yang bisa bikin masyarakat salah paham. Harapan masyarakat tentu aja supaya keadilan bisa segera ditegakkan buat Vina dan Eky, serta keluarganya. Semoga ketiga pelaku yang masih buron bisa segera tertangkap dan dihukum setimpal.