Kang Emil: Pengunjung Tak Tertib di Al Jabbar Akan Ditindak
Senin, 16 Januari 2023 01:48
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dok Rubby Jovan.
BANDUNG -- Kehadiran Masjid Al Jabbar saat ini masih menjadi sorotan berbagai pihak, dari pengunjung yang buang sampah sembarangan, para padagang kaki lima (PKL) yang menjamur, hingga sekolompok ibu-ibu yang tengah berjoget di dalam halaman masjid. Video tentang ibu-ibu yang berjoged di dalam kompleks Masjid Al Jabbar pun kini menjadi viral di media sosial.
Dalam menghadapi berbagai polemik tersebut, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa dirinya masih memberi toleransi terhadap perilaku masyarakat yang dianggap nyeleneh ini, hingga akhir bulan nanti.
Pria yang akrab disapa Emil itu, memaklumi bahwa perilaku yang selama ini terjadi merupakan bentuk antusias dari masyarakat yang menyambut kehadiran Masjid Al Jabbar.
Ia menegaskan bahwa awal bulan nanti, pihak Satpol PP Jabar akan menindak tegas para masyarakat yang dianggap gaduh di lingkungan Masjid Al Jabbar.
“Saya bilang ke Pak Sekda (Setiawan Wangsaatmaja), yang aneh-aneh sampai akhir bulan masih saya toleransi. Masyarakat sedang antusias sedang beradaptasi. Tapi setelah Februari mohon maaf lahir batin ya kalau nanti ada yang ditindak sama Satpol PP,” ujar Kang Emil dalam sambutannya di Masjid Al Jabbar, Kota Bandung, pada Minggu, 15 Januari 2023.
Kang Emil juga berpesan terutama kepada ibu-ibu untuk menghargai masjid sebagai tempat sarana ibadah bukan untuk membuat konten di media sosial di luar dari dakwah Islam.
“Terakhir, jangan bikin konten didalam masjid, ibu-ibu enggak pantes. Kalau mau keluar masjid, kalau sudah di ruang ibadah jangan bikin konten yang di luar dakwah islam,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Satpol PP Jabar, Ade Afriandi mengatakan sesuai arahan Gubernur Jawa Barat, pihaknya akan menindak tegas para oknum tersebut demi kenyamanan ibadah.
“Nanti di awal bulan, kita tidak akan lagi (mengedukasi dan sosialisasi), hanya sekadar menegur. Nanti ada proses administrasi,” ujar Ade.
Ade mengaku pihaknya hingga saat ini masih senantiasa mengedukasi masyarakat untuk tidak berperilaku nyeleneh dan di luar konteks ibadah di lingkungan Masjid Al Jabbar hingga akhir bulan nanti
“Kami ada waktu sampai akhir bulan, sosialisasi dan edukasi, baik secara langsung menggunakan pengeras suara keliling,” kata Ade.