Jokowi Vs Hasyim Asy'ari Perihal Format Debat

Rabu, 10 Januari 2024 20:38

Reporter : Ekadyana N. Fauzi

top-news

Ilustrasi Jokowi dan Hasyim Asy'ari berhadapan/TimDigo.id

Jakarta, DigoID-Hasyim Asy’ari sebagai Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) memberi respons kritik Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal debat ketiga Pilpres 2024 yang dinilai tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal.

Dia menegaskan pihak penyelenggara dan tidak berwenang untuk menilai substansi debat Pilpres 2024.

"Saya tidak komentar ya. KPU ini kan menyelenggarakan debat sudah dengan berbagai macam pertimbangan dan pembicaraan, kesepakatan dengan semua tim pasangan calon, termasuk dengan televisi," ujar Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta, dikutip cnn, Selasa, 9 Januari 2024.

Hasyim menjelaskan bahwa format yang disepakati adalah debat dengan enam segmen.

Pembagiannya adalah segmen pertama untuk penyampaian visi misi program, segmen kedua dan ketiga untuk menjawab pertanyaan dari panelis, segmen keempat dan kelima untuk calon saling tanya jawab, dan segmen keenam untuk calon menyampaikan penutup.

"Jadi tentang strategi, tentang substansi jawaban, bukan ranah KPU untuk membuat penilaian. KPU menyiapkan forum untuk debatnya. Jadi soal strateginya, substansinya itu sepenuhnya menjadi hak dan wewenang calon dan tim pasangan calon," jelasnya.

Selanjutnya Hasyim menegaskan bahwa debat termasuk salah satu metode kampanye. Oleh karena itu, rakyat yang memiliki kewenangan untuk menilai kualitas debat, debat itu edukatif ataupun tidak, hingga jawaban atau pertanyaan yang disampaikan sesuai tema debat atau tidak.

Ia menyebut KPU tidak akan berkomentar mengenai substansi debat.

Lebih lanjut, Hasyim mengatakan format debat keempat dan kelima Pilpres 2024 tidak akan berubah. Ia menyebut format debat Pilpres yang ada itu telah disepakati oleh pihak tim pasangan calon dan juga televisi penyelenggara.

"Jadi memang modelnya seperti itu. Debat empat dan kelima pun akan begitu," lanjut Hasyim.

Ia juga tidak membuka kemungkinan adanya penambahan debat. Menurutnya, lima kali penyelenggaraan debat telah cukup. Adapun perubahan dinilai dapat menimbulkan pertanyaan.

Jokowi menilai debat ketiga Pilpres yang dihelat Minggu 7 Januari 2024 itu tidak edukatif karena banyak serangan yang bersifat personal. Karenanya, Ia meminta agar format debat Pilpres 2024 dievaluasi.

"Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup," kata Jokowi di Serang, dilansir cnnindonesia, Senin, 8 Januari 2024.

Jokowi mengatakan serang menyerang wajar dalam debat asalkan seputar kebijakan atau visi dan bukan personal. Ia menilai debat yang saling serang personal tidak memberikan edukasi kepada masyarakat dan malah mengaburkan gagasan para paslon.

"Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira engga baik dan engga mengedukasi," jelasnya

Redaktur : seno

TOP NEWS

Berita Terkait


pks-dan-nasdem-kompak-tinggalkan-anies-benarkah-tak-lagi-layak-pimpin-jakarta

PKS dan Nasdem Kompak Tinggalkan Anies, Benarkah Tak Lagi Layak Pimpin Jakarta?

Bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mulai ditinggal partai pengusungnya saat Pilpres 2...

nikita-mirzani-tolak-marshel-jadi-calon-wakil-walikota-tangsel-berikut-sederet-kontroversinya

Nikita Mirzani Tolak Marshel Jadi Calon Wakil Walikota Tangsel, Berikut Sederet Kontroversinya

Dari beli konten porno Dea Onlyfans hingga masalah attitude, bikin komika Marshel Widianto ditolak o...

dilema-pks-di-pilkada-jakarta-antara-kursi-cawagub-atau-setia-dibelakang-anies-baswedan

Dilema PKS di Pilkada Jakarta, Antara Kursi Cawagub Atau Setia Dibelakang Anies Baswedan?

PKS baru-baru ini mengakui bahwa mereka ditawari posisi cawagub di Pilkada Jakarta 2024 dari Koalisi...

pdip-kelabakan-lapor-komnas-ham-hingga-bareskrim-imbas-disitanya-dokumen-partai

PDIP Kelabakan Lapor Komnas HAM Hingga Bareskrim Imbas Disitanya Dokumen Partai

Tim Hukum DPP PDIP bakal melaporkan penyidik KPK ke Bareskrim Polri setelah sebelumnya juga telah me...

duet-anies-kaesang-dapat-lampu-hijau-dari-gibran-anies-sendiri-tidak-menolak

Duet Anies-Kaesang Dapat Lampu Hijau Dari Gibran, Anies Sendiri Tidak Menolak!

Kaesang Pangarep, Anies Baswedan dan Gibran akhirnya buka suara soal kemungkinan dia berduet dengan...

grace-natalie-dapat-jatah-komisaris-sebagai-bentuk-tradisi-politik-gajinya-berapa-ya

Grace Natalie Dapat Jatah Komisaris Sebagai Bentuk Tradisi Politik, Gajinya Berapa Ya?

Penunjukan Grace Natalie dari PSI, Fuad Bawazier, dan Simon Aloysius Mantiri dari Gerindra menduduki...

hasto-kedinginan-hingga-lapor-balik-ke-dewas-kpk-karena-hp-disita

Hasto Kedinginan Hingga Lapor Balik ke Dewas KPK Karena HP Disita

Kusnadi melaporkan dugaan ketidakprofesionalan dan pelanggaran etik yang dilakukan oleh penyidik KPK...

daftar-borok-syl-peras-kementan-untuk-keluarga-dan-biduan-tercinta

Daftar Borok SYL: Peras Kementan Untuk Keluarga dan Biduan Tercinta

Aliran dana kasus korupsi SYL, dari partai, keluarga, hingga biduan Nayunda serta kelakuan istri yan...

pandji-pragiwaksono-heran-arie-putra-sebut-dinasti-politik-itu-human-rights-emang-iya

Pandji Pragiwaksono Heran Arie Putra Sebut Dinasti Politik Itu Human Rights, Emang Iya?

Arie Putra podcast bareng Pandji Pragiwaksono sebut kalau dinasti politik itu human right, begini pe...