Jokowi Tegaskan Pilihan dan Kedaulatan Ada Di Tangan Rakyat
Kamis, 02 November 2023 17:55
Reporter : Tim Digo.id
Vectorart Presiden Jokowi/timdigo.id
Jakarta, DigoID–Sebuah perbedaan pilihan dalam pemilu adalah hal yang wajar. Hak terpenting adalah rakyat dapat kembali kompak dan bersatu usai kontestasi, demi bangsa dan negara.
Ungkapan tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo saat memberi sambutan pada acara Kompas 100 CEO Forum di Kawasan Ibukota Nusantara di Kalimantan Timur, dikutip melalui tayangan video, Kamis, 2 November 2023.
“Yang paling penting kita berharap semua setelah bertanding kompak lagi, bersatu lagi, untuk negara dan bangsa yang kita cintai,” kata Jokowi.
Ketika awal sambutannya, Jokowi coba menepis kekhawatiran dunia usaha atas pembangunan IKN yang akan terpengaruh oleh pemilu dan adanya kepemimpinan baru.
“Jadi kalau masih ada khawatir-khawatir apa gitu lho. ‘Pak nanti (IKN) nggak dilanjutkan’. Lah ini undang-undangnya sudah ada. Undang-undangnya didukung 93 persen fraksi partai-partai di DPR. Apa lagi? Takut apalagi? Takut pemilu?” tutur Jokowi.
Kata Jokowi, wajar jika dalam pelaksanaan pemilu, suhu politik terasa lebih panas. Apalagi, Indonesia sudah menjalani pemilu langsung sejak 2009 hingga 2019.
“Pemilu anget-anget dikit, agak panas kan enggak apa-apa. Yang penting bapak-ibu jangan beli kipas, ngipasin. Atau ibu-ibu beli kompor, manasin. Kita ini saya lihat sudah semakin dewasa dalam berdemokrasi. Perbedaan itu biasa. Beda pilihan biasa gitu loh,” jelasnya.
Sebagai Mantan Walikota Solo ini pun menegaskan, pilihan dan kedaulatan ada di tangan rakyat. Nantinya para kontestan yang ada, semua akan berakhir di tangan rakyat yang memiliki hak suara.
“Yang milih semuanya kan rakyat, kedaulatan ada di tangan rakyat, bapak seganteng apapun kalau rakyat enggak senang gimana? Senangnya yang ndeso-ndeso kayak saya ini. Pilihan rakyat dan persaingan dalam kompetisi dalam pemilu biasa-biasa saja," tutup Jokowi.