Jenderal Andika Tinjau dan Berikan Bantuan pada Korban Gempa
Kamis, 24 November 2022 03:23
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Panglima TNI Jenderal, Andika Perkasa. (Dok. ant)
CIANJUR -- Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, terjun langsung menyambangi lokasi bencana gempa Cianjur, tepatnya di RSUD Sayang, pada Rabu, 23 November 2022. Pihaknya memberikan bantuan berupa paket makanan.
"TNI sudah bersiap turun jika RSUD Sayang membutuhkan bantuan. Intinya tujuan saya kesini utamanya memang mengevaluasi selain memberi bantuan. Salah satunya evaluasi rumah sakit karena kami sudah siapkan. Mereka sudah stand by tinggal saya perintahkan berangkat, namun saya juga tidak mau melangkahi Kepala BNPB,” ujar Andika.
Andika mengatakan, pihaknya juga sudah menyiapkan dua rumah sakit mandiri untuk para korban gempa. Fasilitasnya pun terbilang lengkap, bukan hanya tempat tidur atau tenda tetapi disertai dengan IGD, ruang operasi, ruang perawatan, ruang X-Ray, ruang steril berikut dengan tim dokternya.
“Iya kalau RSUD Sayang ini membutuhkan kami sekarang tapi belum saya putuskan yang penting mereka sudah berangkat atas perintah saya tapi kita tunggu saja nanti dari koordinasi di lapangan,” lanjut Andika.
Disinggung soal hal yang memperlambat evakuasi, menurutnya adalah alat berat yang belum bisa masuk ke lokasi yang tertimbun. Salah satu solusinya menurut Andika adalah dengan menambah personel.
“Kalau untuk yang sifatnya berat-berat belum bisa yah. Tapi sudah saya bawakan tadi tiga ribu makanan siap makanan, dari jumlah keseluruhan delapan ribu makanan siap makan,” ujar Andika.
Sementara itu, personel yang diturunkan Andika berjumlah sekitar 2300 orang. Dia menuturkan meskipun proses evakuasi dihentikan ia akan terus melakukan evakuasi untuk bentuk kemanusiaan.
“Kalau soal gempa ini kan pasti akan terus berlanjut, yang penting semua lembaga kementerian juga sudah kerjasama. Nanti PUPR juga akan menilai, rumah sakit hari ini juga akan dinilai apakah itu (tindakan evakuasi) berbahaya atau tidak,” lanjut Andika.
Hal lain yang menurutnya penting saat ini adalah penanganan pasien yang dirawat di dalam RSUD Sayang. Dirinya pun memastikan jika tenaga medis dan relawan yang ada di dalam RS sudah kewalahan, maka pihaknya siap mengirim bantuan jika diperlukan.