Jabar Terapkan Layanan Jabar Digital Province
Jumat, 04 November 2022 04:01
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Dok. Humas Jabar
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, menggagas dibentuknya Jabar Digital Province, mengingat adanya kesenjangan antara pedesaan dan perkotaan di bidang teknologi, serta kurangnya infrastruktur yang menunjang di daerah pedesaan.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengemukakan dibentuknya ini sejalan dengan visi terwujudnya Jabar Juara Lahir Batin dengan inovasi dan kolaborasi. Khususnya mewujudkan tata kelola pemerintahan yang inovatif dan kepemimpinan yang kolaboratif.
Ini disampaikan Setiawan Wangsaatmaja saat memberikan pemaparan pada Penilaian Smart Province, yang ia ikuti secara daring dari Jabar Command Center, Kota Bandung, Selasa 1 November 2022, dalam laman resmi Humas Jabar.
Setiawan pun menyebutkan sejumlah program yang dijalankan Jabar demi mendukung Smart Province atau Jabar Digital Province, di antaranya melalui pembangunan Command Center, pengembangan Integrated Government Dashboard, serta Ekosistem Data Jabar, yang meliputi Jabar Satu Data, Satu Peta, dan Open data.
"Visi transformasi digital Jawa Barat, yakni menjadikan Jabar sebagai provinsi terdepan dalam penggunaan data dan teknologi untuk mendukung layanan publik dan perumusan kebijakan yang lebih responsif, adaptif, dan inovatif," ungkap Setiawan.
Sama halnya dalam menghadapi Covid-19 kemarin, Provinsi Jabar selalu sigap memberikan pelayanan secara digital kepada masyarakat di tengah situasi pandemi.
"Selain itu, dalam menghadapi pandemi, Jabar pun menanganinya dengan sentuhan digital, yakni selang satu hari setelah Jabar dideklarasikan situasi darurat COVID-19. Jabar Digital Service (JBS) meluncurkan website Pikobar, dan 16 hari kemudian, aplikasi Pikobar dirilis," ujar Setiawan.