Ingat 'Nyekar' Sebelum Ramadhan Tiba, Bagaimana Sejarah dan Hukumnya?
Minggu, 10 Maret 2024 15:27
Reporter : Ekadyana N. Fauzi
Ilustrasi Tradisi Ziarah Kubur Sebelum Ramadhan/TimDigo.id
Jakarta, DigoID-Pasti pernah dengar kan soal tradisi ziarah kubur sebelum Ramadhan? Yap, itu adalah kebiasaan yang sering dilakukan sama masyarakat Indonesia. Buat mereka, ziarah kubur itu nggak cuma buat baca doa buat yang udah meninggal, tapi juga buat ngingetin kita kalau mati itu pasti bakal dateng.
Tapi, bro, lu pada tau gak sih soal hukum dan asal-usul ziarah kubur itu dalam agama Islam? Gini nih ceritanya…
Dalam Islam, ziarah kubur itu tuh punya nilai yang penting banget. Nggak cuma sekadar tradisi, tapi ada dasar agamanya juga. Lu tau nggak, dalam ajaran Islam, ziarah kubur itu termasuk dalam kategori ibadah sunnah. Jadi, itu bukan wajib, tapi kalo lu lakuin, lu bakal dapat pahala juga.
Sejarah Ziarah Kubur
Menurut laman NU (Nahdlatul Ulama) Provinsi Jawa Barat, tradisi keren ini tuh udah ada dari dulu banget, bro. Jadi, menjelang Ramadhan, khususnya pas akhir bulan Syaban, masyarakat kita suka banget lakuin ziarah kubur. Ada beberapa daerah yang punya istilah berbeda, misalnya di Jawa Tengah disebut nyekar, di tatar Sunda ada yang manggilnya arwahan atau munggahan, trus di Jawa Timur namanya kosar.
Jadi ceritanya, dulu pas awal-awal Islam nih, Rasulullah SAW sempat melarang ziarah kubur. Itu karena beliau mikirin banget soal kondisi keimanan masyarakat saat itu. Waktu itu kan orang Arab banyak yang masih percaya sama dewa-dewa dan pemujaan lainnya.
Tapi, setelah beliau yakin kalau para sahabatnya sudah punya kadar keimanan yang cukup kuat, beliau izinin mereka buat ziarah kubur. Ada hadits dari Buraidah yang bilang, “Saya pernah melarang ziarah kubur. Tapi sekarang saya memberi izin berziarah ke makam ibunya. Maka berziarahlah sekarang. Karena hal itu dapat mengingatkanmu kepada akhirat”.
Gak cuma itu aja, bro, ziarah ke makam orang saleh dan para wali juga diperbolehkan lho. Ada juga pendapat dari Ibnu Hajar al-Haitami yang nulis di kitab Al-Fatawa Al-Fiqhiyah Al-Kubra. Nah, itu jadi dasar buat para ustadz dan jamaah kita buat ziarah ke makam para wali setelah tawaqufan majelis ta’lim.
Jadi, tradisi ziarah kubur ini tuh bener-bener punya makna yang dalam,bukan cuma buat baca doa, tapi juga buat ngingetin kita sama akhirat dan mengasah keimanan kita.
Hukum Ziarah Kubur
Nah, Syaikh Nawawi al-Bantani, dalam kitab Nihayatuz Zain, ngasih tau nih, kalo berziarah kubur tuh disunnahkan banget. Katanya, kalau kita ziarah ke makam kedua orang tua atau salah satunya pas hari Jumat, Allah SWT bakal ampuni dosa-dosanya, bro. Dan kita juga bakal dicatat sebagai anak yang berbakti dan taat sama orang tua.
“Disunnahkan berziarah kubur. Barang siapa berziarah ke makam kedua orang tuanya atau salah satunya di hari Jumat, maka Allah SWT. mengampuni dosa-dosanya. Dan dia dicatat sebagai anak yang berbakti dan taat kepada orang tuanya".
Syaikh Nawawi al-Bantani juga menambahkan apabila, “Barangsiapa berziarah kubur ke pemakaman kedua orang tuanya setiap Jumat, maka pahalanya seperti ibadah haji”.
Trus, di kitab Al-Maudhu’at juga disebutin berdasarkan hadits Ibnu Umar R.A., kalo orang yang ziarah ke kuburan orang tua atau keluarganya, pahalanya sebanyak haji mabrur, bro. Bahkan, kalau seseorang istiqomah ziarah kubur sampai ajal menjemput, para malaikat bakal mengunjungi kuburannya. Mantap, kan?
Tapi, ada juga nih bro, soal ziarah kubur menjelang Ramadhan buat wanita. Katanya, hukumnya makruh. Alasannya, coba tebak? Karena khawatir kalo wanita yang ziarah bakal jadi keresahan, kegelisahan, dan nangis histeris di kuburan. Jadi, menurut kitab I’anatut Thalibin, dimakruhkan banget buat wanita ziarah kubur karena bisa luluhin hati dan jiwa mereka.
Tata Cara Ziarah Sebelum Ramadhan
Menurut Ketua Pengurus Cabang (PC) Lembaga Dakwah NU (LDNU) Kabupaten Lumajang, H. Abdul Wahib, dalam acara Ngaji Selosoan, Nabi Muhammad SAW ngajarin ziarah kubur dengan cara yang benar dan penuh keilmuan, bro.
Jadi, ziarah kubur itu nggak cuma sekedar bawa celurit atau sapu, terus bersihin makam, trus langsung pulang. Tapi, ada hal-hal yang diajarkan langsung sama Rasulullah pas berziarah kubur, katanya H. Abdul Wahib.
Nah, menurut info dari situs Lembaga Amil Zakat Nasional Mizan Amanah, ada beberapa adab yang harus kita ikuti kalo lagi ziarah kubur, antara lain:
1. Wudhu atau menyucikan diri.
2. Ucapin salam ke jenazah.
3. Baca surat-surat pendek (yang surat Makkiyah gitu, bro).
4. Baca doa ziarah kubur.
5. Dan yang paling penting, nggak boleh lakuin hal-hal yang dilarang, kayak duduk di atas pusara makam, minta pertolongan ke jenazah, ngomong nggak sopan, atau malah melakukan thawaf atau berkeliling tujuannya cuma buat minta manfaat.
Jadi gitu, bro, itu tadi sekilas asal-usul tradisi ziarah kubur menjelang Ramadhan, dan juga hukumnya berdasarkan dalil dari agama Islam. Jadi, asal kita ikuti tata caranya yang sesuai sama syariat Islam, ziarah kubur ini bakal jadi sarana buat ngingetin kita sama akhirat dan menguatkan keimanan kita sebelum kita mulai ibadah puasa.