Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Konsumsi Microplastik di Dunia, Bahayanya Apa Buat Tubuh?
Selasa, 18 Juni 2024 18:05
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Indonesia Jadi Negara Paling Banyak Konsumsi Microplastik di Dunia/Digo.id
Jakarta, DigoID-Studi terbaru ngungkapin kalo Indonesia tuh salah satu negara yang paling banyak ngonsumsi mikroplastik di dunia dari total 109 negara. Studi ini dipublikasikan di Environmental Science & Technology, dan nyebutin kalo Indonesia, bareng Malaysia sama Filipina, jadi tiga besar negara yang ngonsumsi mikroplastik per kapita paling tinggi.
Nah, dalam studi yang diterbitin tanggal 24 April 2024 itu, para peneliti nemuin kalo orang Indonesia ngonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik tiap bulan. Sebagian besar mikroplastik ini datang dari air, terutama makanan laut. Menurut para ahli, jumlah konsumsi ini naik 59 kali lipat dari tahun 1990 sampai 2018. Bayangin deh, tingkat konsumsi mikroplastik di Indonesia bahkan ngalahin Amerika Serikat yang “cuma” sekitar 2,4 gram per bulan.
"[Jumlah di Indonesia] lebih banyak dibandingkan negara lain dengan sebagian besar partikel plastik berasal dari sumber air seperti makanan laut. Jumlah tersebut merupakan peningkatan konsumsi mikroplastik harian sebesar 59 kali lipas dari 1990 hingga 2018," begitu tulis laporan studi tersebut dikutip dari CNBC, Jumat, 14 Juni 2024.
Faktor Utama Yang Bikin Konsumsi Plastik Apa?
Para peneliti bilang, faktor utama yang bikin konsumsi plastik di negara berkembang, termasuk Asia Timur dan Selatan, meningkat tuh industrialisasi. Industrialisasi ini juga nyebabin banyaknya sampah dan serapan mikroplastik oleh manusia.
Di sisi lain, negara-negara industri maju malah ngalamin tren sebaliknya, karena mereka punya sumber daya ekonomi lebih gede buat ngurangin dan ngilangin sampah plastik, kata Fengqi You, dosen senior di Cornell Atkinson Center for Sustainability.
Studi ini dibikin berdasarkan model data yang ngira-ngira berapa banyak mikroplastik yang tanpa sadar dimakan dan dihirup manusia gara-gara sampah plastik yang nggak diolah, terdegradasi, dan nyebar ke lingkungan. Mereka juga ngitung kebiasaan makan, teknologi pemrosesan makanan, demografi usia, dan laju pernapasan di setiap negara buat ngira-ngira tingkat konsumsi manusia secara lebih komprehensif.
"Penyerapan mikroplastik di tingkat negara merupakan indikator penting dari polusi plastik dan risiko kesehatan masyarakat," kata You bersama Profesor Roxanne E., Michael J. Zak, dan mahasiswa doktoral Xiang Zhao.
Konsentrasi Mikroplastik Garam Meja di Indonesia Berbeda Dari Negara Lain
Para peneliti juga ngumpulin data konsentrasi mikroplastik di berbagai jenis makanan kayak buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, produk susu, minuman, gula, garam, dan rempah-rempah. Misalnya nih, konsumsi garam meja di Indonesia dan AS hampir sama, tapi konsentrasi mikroplastik dalam garam meja di Indonesia 100 kali lebih tinggi.
Sementara itu, negara yang penduduknya paling banyak ngirup mikroplastik adalah China dan Mongolia, yakni lebih dari 2,8 juta partikel per bulan. Penduduk AS ngirup sekitar 300 ribu partikel per bulan, sementara di Mediterania dan sekitarnya kayak Spanyol, Portugal, dan Hungaria ngirup sekitar 60 ribu hingga 240 ribu partikel per bulan.
Menurut penelitian ini, ngurangin sampah plastik di perairan sebesar 90 persen bisa nyebabin penurunan paparan mikroplastik secara signifikan, berpotensi mencapai 51 persen di negara maju dan 49 persen di kawasan industri maju. "Membersihkan sistem air permukaan global adalah sebuah proses maraton yang dipengaruhi oleh kondisi industri dan sosial ekonomi setempat," kata Zhao.
Bahaya Mikroplastik buat Kesehatan
Mikroplastik tuh bahaya banget buat kesehatan manusia dan lingkungan. Meski ukurannya kecil, partikel ini bisa dengan mudah diserap tubuh.
Meskipun belum ada pernyataan pasti tentang dampaknya, mikroplastik punya beberapa risiko menurut komite FAO dan WHO:
-
Gangguan Sistem Endokrin
Zat aditif dalam plastik bisa ganggu sistem endokrin dan hormonal dalam tubuh, dengan senyawa kimia beracun yang diserap plastik dan dilepas secara biologis di lingkungan.
-
Kontaminasi Bahan Makanan
Mikroplastik bisa numpuk di saluran pencernaan hewan laut kayak ikan dan kerang, yang kemudian dimakan manusia. Konsentrasi mikroplastik dalam kerang bisa sampai 4 partikel per gram, jadi konsumsi 240 gram kerang bisa bawa 1000 partikel mikroplastik ke dalam tubuh manusia.
-
Gangguan Kekebalan Tubuh
Partikel mikroplastik yang sangat kecil bisa masuk ke pembuluh darah kapiler dan diduga berinteraksi dengan sistem kekebalan tubuh yang menyebabkan perubahan pada DNA.
Dengan semua info ini, penting banget buat kita lebih peduli sama lingkungan dan ngurangin penggunaan plastik sebisa mungkin. Yuk, mulai dari hal kecil kayak bawa tas belanja sendiri, pilih produk tanpa kemasan plastik, dan daur ulang sampah plastik kita.