Hentikan Liga 2, PSSI Dinilai Tergesa-gesa Ambil Keputusan

Sabtu, 14 Januari 2023 20:04

Reporter : Fitri Sekar Putri

top-news

Dok. Liga Indonesia Baru

BANDUNG -- Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) telah memutuskan untuk tidak melanjutkan kompetisi Liga 2 2022/2023. Padahal alasan penghentian Liga 2 ini masih bisa dicari jalan keluarnya.


Pengamat sepak bola nasional Mohamad Kusnaeni memberikan tanggapan atas keputusan yang telah dibuat PSSI terkait nasib dari Liga 2 ini. Menurut Bung Kus, sapaan Kusnaeni, Exco terlalu terburu-buru dan kurang mempertimbangkan dampak dari keputusannya tersebut.


"Keputusan Exco menghentikan kompetisi Liga 2 tergesa-gesa. Tanpa pertimbangan matang soal dampaknya terhadap iklim industri sepakbola, terhadap nasib pemain yang terdampak," ujar Bung Kus kepada digo id pada Sabtu, 14 Januari 2023.


Menurutnya banyak pemain yang sudah mengobrankan waktu dan tenaga untuk bertanding di lapang hijau nanti. Namun harus kandas akibat keputusan Exco ini.


"Apalagi jumlah pemain di Liga 2 dan Liga 3 jauh lebih banyak dibanding mereka yang saat ini masih bermain di Liga 1. Mereka sudah mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk kemudian tersia-siakan karena diberhentikannya kompetisi," ungkap Bung Kus.


Terdapat tiga alasan yang membuat PSSI menghentikan kompetisi Liga 2 ini. Namun, Bung Kus menyampaikan jika permasalahan yang ada tersebut dapat dicari solusi dan jalan keluarnya tanpa harus  langung memutuskan pemberhentian Liga 2 ini.


Alasan pertama ialah karena permintaan dari sebagian klub besar di Liga 2. Namun pihak Exco pun tidak menyebutkan ada berapa dan klub mana saja yang meminta kompetisi Liga 2 ini tidak dilanjutkan. 


Bung Kus menjelaskan jika untuk permasalahan ini, seharusnya Exco tidak langsung menerima begitu saja mengingat tidak adanya alasan yang benar-benar kuat untuk mengehentikan Laga lanjutan ini.


"Alasan sebagian klub yang konon minta kompetisi dihentikan seharusnya tidak begitu saja diterima oleh Exco PSSI. Pasalnya tidak ada alasan yang betul-betul kuat untuk membuat kompetisi dihentikan," jelas Bung Kus.


Kemudian yang menjadi alasan kedua ialah karena pertimbangan dari Tim Transformasi pascakejadian Kanjuruhan yang menyebutkan jika sarana dan prasana Liga 2 belum memenuhi syarat. 


"Misalnya, alasan soal rekomendasi Tim Transformasi. Keterbatasan soal infrastruktur kan bisa diatasi dengan mengubah format jadi home tournament atau sistem gelembung. Liga 1 pun kan sempat digelar dengan sistem gelembung," ungkap Bung Kus.


Kemudian alasan yang ketiga ialah terkait dengan pengamanan kompetisi yang tercantum dalam Perpol No. 10 Tahun 2022. Menurut Bung Kus permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan penyesuaian terhadap aturan pengaman yang berlaku saat ini. Misalnya dengan cara mengajukan perizinan dari jauh-jauh hari dan membuat jadwal yang jauh lebih baik.


"Lalu, kalau masalahnya perizinan kompetisi kan bisa diatasi dengan pesiapan yang baik. Pengajuan izin tidak mendadak, penyusunan jadwal dibuat lebih baik," tutur Bung Kus.


"Tidak ada lagi alasan yang betul-betul kuat untuk memaksa kompetisi dihentikan. Yang lebih terasa adalah adanya sekelompok klub yang merasa tidak lagi punya peluang promosi ke Liga 1 lalu minta jalan pintas menghentikan kompetisi," tambahnya.


Lebih lanjut Bung Kus menyampaikan jika seharusnya PSSI dapat menjalankan regulasi Liga 2 ini dengan sungguh-sungguh. 


"Klub yang berhenti di tengah kompetisi seharusnya mendapat sanksi, bukannya diakomodasi permitaan mereka dengan menghentikan kompetisi," jelas Bung Kus.


Dengan keputusan pemberhentian Liga 2 telah memberikan citra yang negatif kepada iklim industri sepakbola nasional.  Selain itu para investor pun jadi kehilangan kepercayaan di tengah-tengah minat investasi sepakbbola Indonesia saat ini sedang bagus. 


Bung Kus menegaskan jika seharusnya Exco lebih dulu membawa persoalan ini ke forum Kongres untuk dicari langkah penyelesaiannya, bukan langsung membuat putusan mendadak seperti ini.


"Sepatutnya Exco tidak begitu saja memutuskan menghentikan kompetisi," tutur Bung Kus.


"Harusnya Exco merekomendasikan hal ini untuk dibahas di Kongres. Forum Kongres-lah yang paling tepat menentukan apakah betul-betul dihentikan atau sebaliknya," tutup Bung Kus. 

Redaktur : Hartifiany Praisra

Berita Terkait


peringati-hari-bumi-fkpdas-kota-tasikmalaya-gelar-aksi-tanam-pohon-serentak-bersama-walikota-tasikmalaya

Peringati Hari Bumi, FKPDAS Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Bersama Walikota Tasikmalaya

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Al...

rangkaian-program-csr-pik-2-mendukung-generasi-emas-indonesia

Rangkaian Program CSR PIK 2: Mendukung Generasi Emas Indonesia

PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PIK 2) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan m...

csr-pik-2-dorong-ketahanan-pangan-lewat-budidaya-ikan-teluknaga

CSR PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Teluknaga

Teluknaga, Tangerang – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Re...

jalan-dakwah-bersama-ustaz-hilman-fauzi-di-masjid-al-khairiyah-menara-syariah-pik-2

Jalan Dakwah Bersama Ustaz Hilman Fauzi di Masjid Al-Khairiyah, Menara Syariah PIK 2

Tangerang, Banten – PIK 2 kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya acara Jalan Dakw...

pik-2-gelar-pelatihan-pik-craft-class-untuk-tingkatkan-keterampilan-ibu-ibu-di-teluknaga

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class untuk Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat sekitar, Community Development PI...

satrio-sugeng-prayitno-maestro-pembuat-jalan-di-perbatasan-indonesia

Satrio Sugeng Prayitno, Maestro Pembuat Jalan di Perbatasan Indonesia

Semasa mengabdi untuk negara di Kementerian PUPR, hampir semua waktu Ir. Satrio Sugeng Prayitno, M.M...

pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63