Haripitnas Jadi Libur Nasional, Ini Kata Pakar Pariwisata
Rabu, 11 Januari 2023 19:05
Reporter : Nadiana Tsamratul Fuadah
Dok kalender.
SURABAYA -- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengusulkan agar Hari Kejepit Nasional (Harpitnas) dijadikan sebagai libur nasional. Isu tersebut tentu mendapatkan tanggapan positif dari para pekerja.
Dalam narasi tersebut, Sandi menyatakan bahwa kompensasi terhadap hari libur yang jatuh pada hari Minggu perlu dilakukan. Selain itu, saat usulannya dikabulkan, ia berharap akan menggeliatnya UMKM, lapangan kerja, juga peluang usaha dapat mampu tercipta secara masif.
Menanggapi hal tersebut, Pemerhati Pariwisata Univesitas Airlangga, Novianto Edi Suharno menuturkan bahwa hal tersebut memang dapat mendorong masyarakat untuk berwisata ke tempat yang lebih jauh bahkan sampai menginap. Begitu pula melakukan pariwisata dalam jumlah yang relatif banyak.
"Adanya hari libur tadi memungkinkan wisatawan melakukan pergerakan ke tempat-tempat wisata dalam jumlah yang relatif banyak," kata Novianto dalam laman resmi UNAIR.
Novianto juga sepakat dengan pernyataan Sandi mengenai korelasi positif antara liburan dan produktivitas kerja. Menurutnya, menyeimbangkan liburan dan bekerja akan meningkatkan fokus dan menghilangkan stress.
Ia menyebut, dalam beberapa penelitian dikatakan bahwa keseimbangan libur dan masa kerja itu dapat meningkatkan produktivitas pekerja hingga 80 persen.
"Bahkan dibeberapa penelitian disebutkan, kalau memang seimbang antara libur dan masa kerja atau jam kerja itu bisa meningkatkan produktivitas individu sampai dengan 80 persen," tambahnya.
Menurutnya, dalam hari liburpun masyarakat diimbau agar mampu memanfaatkannya dengan baik. Tergantung dari masyarakatnya sendiri yang bisa memaknai hari libur tersebut.
"Kembali kepada masyarakat kita, bisa tidak memaknai hari libur tersebut benar-benar untuk me-refresh dirinya. Jadi kalau kata dasarnya refreshing itu merefresh kembali. Jadi mengembalikan pemahaman kita untuk menjadi produktif lagi," kata Novianto.
Ia juga berpesan agar masyarakat tidak terlalu terbawa suasana hingga lepas kontrol. Dalam berwisata juga perlu melakukannya dengan bijak serta tetap mengindahkan aspek kesehatan dan keselamatan.
"Kita belum sepenuhnya lepas dari masalah Covid-19. Tentu masalah kesehatan ini menjadi poin penting yang tetap harus diwaspadai di mana pun kita beraa, sekalipun PPKM sudah dinyatakan selesai," tutupnya.