Harga Bahan Pokok di Bandung Melambung Tinggi Akibat Cuaca
Senin, 05 Desember 2022 23:00
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Suasana di salah satu pasar di Kota Bandung. Dok Rubby Jovan.
BANDUNG -- Kenaikan harga bahan pokok di Kota Bandung mulai merangkak naik jelang natal dan tahun baru 2023. Selain itu, faktor cuaca menjadi pemicu naiknya harga bahan pokok.
Pedagang Sayur di Pasar Kosambi, Nita mengatakan, harga bahan pokok terutama sayur-mayur mengalami kenaikan dengan pemicunya faktor cuaca. Apalagi cuaca buruk yang melanda beberapa kota di Jawa Barat akhir-akhir ini.
“Kayaknya faktor cuaca,” ujar Nita saat ditemui di Pasar Kosambi, pada Senin 5 Desember 2022.
Serupa seperti Nita, pedagang sayur di Pasar Baltos Ulfa mengatakan, faktor cuaca menjadi hal yang membuat harga bahan pokok merangkak naik. Banyak dari para petani gagal panen akibat musim hujan yang melanda dari bulan Oktober hingga Desember.
“Kalau hujan kan jelek barangnya. Tomat warnanya enggak merah-merah karena faktor cuaca. Enggak ada panas, hujan terus,” ucap Ulfa.
Di sisi lain, Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan Pengawasan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Meiwan Kartiwa, membenarkan melambungnya harga bahan pokok tersebut akibat dari faktor cuaca yang buruk.
"Hasil pantauan Kamis kemarin, harga sayuran dan cabai relatif sama stabil dari minggu kemarin enggak ada kenaikan. Kalau sayuran masih mahal itu tomat. Tapi cabai stabil,” ucap Meiwan saat dihubungi oleh digo id.
Mendengar laporan tersebut, pihaknya akan melakukan sidak ke setiap pasar untuk mendata kenaikan bahan-bahan pokok.
"Nanti kami cek lagi, karena dari distributor sudah berangsur turun. Jelang Nataru ya karena kebutuhan banyak yang bikin kue salah satu faktor kenaikan telur. Untuk tomat karena faktor cuaca. Sayuran kan bukan komoditi tahan lama," pungkasnya.