Gubernur Pantau Sisir Desa-Desa Imbas Gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 22:57
Reporter : Rubby Jovan Primananda
×
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dok. Rubby Jovan Primananda
CIANJUR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkeliling Kabupaten Cianjur dengan sepeda motor pada Selasa 22 November 2022 sore. Bukan untuk riding atau sunmori, Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil menyisir desa-desa di Kabupaten Cianjur pascagempa Senin 21 November 2022 kemarin.
Kang Emil menegaskan untuk pejabat negara hadir dalam pemkaman korban. Apalagi korban meninggal mencapai 162 orang sehingga duka mendalam harus dirasakan oleh negara.
"Meninggal dan tradisi memakamkan harus cepat, jadi hari ini banyak orang yang menguburkan anggota keluarganya, saya sudah memerintahkan negara harus hadir, kalau saya bisa saya hadir, pak bupati bisa, hingga seluruh perangkat daerah yang mewakili, sehingga pemakaman musibah ini ada kehadiran negara," kata Kang Emil, Selasa 22 November 2022.
Kang Emil melanjutkan perjalanan ke Cariuk, Kabupaten Cianjur untuk melihat pusat bencana. Dia mendapatkan laporan bahwa masih ada warga yang belum masuk ke tenda pengungsian.
"Saya mau menyisir sebelum gelap, feeling saya (jalurnya) susah, kita lalui yang bisa pakai mobil, warga melaporkan jalan sudah terlewati mobil," kata Kang Emil.
Kang Emil mendapatkan arahan khusus dari Presiden RI Joko Widodo. Jokowi meminta untuk mempercepat evakuasi dari warga yang terkena dampak.
"Pemerintah menyiapkan dana 50 juta untuk rumah yang rusak berat, 25 juta yang rumahnya rusak sedang dan 10 rumah yang rusak ringan," kata Kang Emil.
Kang Emil meminta warga untuk tidak panik dengan gempa susulan yang terjadi. Dia memprediksi gempa akan terus terjadi selama dua hari kedepan.
"Namun tremornya semakin mengecil dan jumlah frekuensinya semakin sedikit perharinya. Jadi seharusnya warga bisa dievakuasi sampai hari ketiga," kata Kang Emil.
Kang Emil mengakui banyak warga pengungsian yang memilih bertahan karena kekhawatiran gempa susulan. Sehingga dalam tiga hari ke depan, warga bisa kembali ke rumahnya masing-masing.
"Warga yang mengungsi itu tidak semu rumahnya rusak, namun mereka khawatir untuk kembali ke rumah," kata Kang Emil.
Redaktur :
Hartifiany Praisra