Gubernur Jabar Beri Tugas Khusus pada Pejabat Baru
Selasa, 25 Oktober 2022 22:19
Reporter : Hartifiany Praisra
Pelantikan Pejabat Tinggi Jawa Barat. Dok. Humas Jabar
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil melantik tiga Pimpinan Tinggi Pratama di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin 24 Oktober 2022. Dalam pelantikan tersebut Emil, sapaan Ridwan Kamil memberikan tugas khusus pada tiga pejabat pemerintah tersebut.
Pejabat tersebut adalah Dodit Ardian Pancapana sebagai Kepala Dinas Kehutanan Jabar, Indra Maha sebagai Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Jabar, dan Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biro Perekenomian. Emil menugaskan Dodit untuk melakukan pemetaan daerah yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan.
"Untuk Dishut, saya titip daerah mana yang kehutanannya belum menghasilkan ekonomi kerakyatan agar dimaksimalkan, karena pada dasarnya hutan mempunyai dua fungsi, yaitu ekologis dan ekonomi," kata Emil.
Emil pun meminta pada Kadis Kehutanan yang baru untuk memaksimalkan hutan pertanian sosial, potensi pariwisata serta membuat warganya lebih mencintai hutan. Sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi yang bisa dirasakan manfaatnya untuk masyarakat.
"Jadikan warga Jabar lebih mencintai hutan, maksimalkan juga potensi pariwisata sehingga bisa menghasilkan nilai ekonomi tanpa mengubah struktur ekologi dan kehutanan," kata Emil.
Untuk Kadisperkim, Emil memintanya untuk tetap fokus melanjutkan program yang berjalan baik. Salah satunya adalah pembangunan peningkatan kualitas rumah tidak layak huni.
"Lanjutkan legilasi Pak Boy yang sangat baik membantu masyarakat membangun rutilahu supaya terus terlaksana," kata Emil.
Penerima manfaat perbaikan rutilahu terbagi dua, yakni yang sudah terdaftar dan penerima baru atas diskresi Gubernur. Berbeda dari dua pejabat tinggi, tugas berat juga menanti Yuke Mauliani Septina sebagai Kepala Biru Perekonomian yang baru. Dia diminta untuk menganalisis kondisi ekonomi Jabar dalam menghadapi resesi 2023.
"Saya butuh analisa dari Biro Perekonomian, apakah tahun depan Jabar akan selamat atau krisis. Tolong analisa gejala-gejala dan hitung tantangan yang datang dari dunia global yang akan gelap di tahun depan," kata Emil.
"Mudah-mudahan kita tetap terang benderang karena melakukan persiapan untuk memastikan, tahun depan dunia boleh resesi tapi tidak di tanah Jabar," kata Emil.