Giliran Pemkab Bandung Tetapkan RAPBD 2023
Kamis, 24 November 2022 03:00
Reporter : Anggun Putri
Kabupaten Bandung menetapkan RAPBD 2023 pada Rabu (23/11/2022). Dok. Humas Pemkab Bandung
KABUPATEN BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung bersama DPRD Kabupaten Bandung menggelar rapat paripurna RAPBD 2023 di Gedung DPRD Kabupaten Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Rabu 23 November 2022. Bupati Bandung Dadang Supriatna mengakui RPABD 2023 telah selesai ditetapkan dan disepakati.
"Hari ini Alhamdulillah pelaksanaan rapat paripurna penetapan RAPBD 2023 sudah selesai dan beberapa buah Raperda yang sudah disepakati," kata Dadang dalam rilis Pemkab Bandung, Rabu 23 November 2022.
Bupati mengucapkan terima kasih atas pembahasan APBD Kabupaten Bandung tahun 2023 yang berjalan lancar. Diketahui ABPD Kabupaten Bandung mencapai 5,4 triliun rupiah.
"Besaran APBD itu tentunya diarahkan ke beberapa kegiatan yang sudah disepakati dan wajib, terutama dalam peningkatan pelayanan kesehatan masyarakat," kata Bupati.
Dadang mengungkapkan rencana pembangunan Pemkab pada tahun depann. Di antaranya adalah pembangunan tiga rumah sakit, rehap sekolah, dan sanitasi lingkungan.
"Tahun depan, kita menjadi tuan rumah piala dunia usia 20 yang dilaksanakan di SOR Jalak Harupat. Selain itu, kita menjadi tuan rumah pelaksanaan City Sanitation Summit. Kemudian kegiatan Pornas, yang dipastikan akan kedatangan para atlet dan tamu," kata Bupati.
Di sisi lain, Kabupaten Bandung yang memiliki salah satu venue Piala Dunia U-20 diakui Dadang memberikan dampak bagi ekonomi warga. Sebut saja sektor pariwisata dimana akan banyak akomodasi yang digunakan baik itu untuk peserta maupun penonton.
"Pada tahun 2023 itu, kita juga menambah pinjaman modal bergulir tanpa bunga dan tanpa jaminan sekitar 30 miliar rupiah. Sebelumnya, pada 2022 sebesar 40 miliar rupiah sudah digulirkan dan tahun depan sebesar 30 miliar rupiah dan itu sudah disepakati," katanya.
Menurutnya, penempatan penyertaan modal non-permanen itu, di dua bank, yaitu bank BJB dan BPR Kertaraharja.
"Diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat, yang berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto)," katanya.