Generasi ‘Sandwich’ Harus Punya Aset Finansial, Bantu Sumber Pemasukan

Jumat, 24 Februari 2023 14:00

Reporter : Fadlan Aulia

top-news

Foto: ant

JAKARTA - Ekonom dari Universitas Indonesia Telisa Aulia Falianty menganjurkan agar generasi “sandwich” memiliki aset finansial sebagai pemasukan pasif untuk membantu sumber pemasukan sehingga tidak hanya mengandalkan dari pendapatan utama.


“Generasi sandwich lumayan berat, ya, bebannya. Tetapi memang justru dengan kita berpikirnya financial asset itu bisa membantu sumber pemasukan tambahan selain dari income mereka,” kata Telisa saat dihubungi ANTARA, Jumat.


Diibaratkan seperti namanya, "sandwich" atau roti apit, sebutan tersebut merujuk pada orang-orang yang memiliki beban ganda di mana dia tidak hanya berusaha untuk menghidupi dirinya sendiri melainkan juga menanggung biaya hidup orang tua dan anaknya.


Telisa mengatakan aset finansial yang dimiliki berfungsi sebagai simpanan atau tabungan cadangan yang nantinya dapat bermanfaat jika sewaktu-waktu generasi “sandwich” menghadapi kebutuhan yang mendesak.


“Memang harus dimulai, ya. Dan diberikan edukasi finansial kepada mereka bahwa menabung itu justru akan membantu meringankan nanti beban mereka di masa yang akan datang,” ujar Telisa.


Menurut Telisa, aset finansial yang wajib dimiliki generasi “sandwich” yaitu tabungan. Jenis aset ini merupakan aset finansial yang paling konvensional. Apalagi, imbuh dia, saat ini pemerintah sudah meluncurkan produk “TabunganKu” di beberapa bank dengan syarat mudah dan ringan serta saldo minimal yang cukup ramah untuk lapisan masyarakat kecil. Selain itu, aset konvensional lain yang dapat dipilih yaitu deposito.


“Tapi memang return-nya nggak bisa terlalu tinggi. Tapi mereka harus punya itu (tabungan), walaupun dalam jumlah kecil,” ujar Telisa.


Selain itu, Telisa juga merekomendasikan generasi “sandwich” untuk mulai berinvestasi atau menabung emas dan ini dapat dilakukan dengan menyicilnya dimulai dari jumlah yang kecil. Kemudian, naik ke tingkatan selanjutnya, generasi “sandwich” juga dapat berinvestasi pada saham sambil didampingi oleh pihak profesional.


Jika generasi “sandwich” sudah memiliki beberapa aset finansial tersebut, aset juga dapat dikombinasikan dengan produk lainnya seperti simpanan di koperasi. Beranjak ke tingkatan yang lebih mumpuni lagi jika pemasukan utama sudah meningkat, generasi “sandwich” dapat berinvestasi pada obligasi hingga properti.


Namun, Telisa mengingatkan bahwa setiap produk keuangan memiliki risikonya masing-masing. Oleh sebab itu, generasi “sandwich” didorong untuk meningkatkan kemampuan literasi finansialnya sehingga terhindar dari produk keuangan yang spekulatif dan ilegal. Literasi juga penting untuk dilakukan sejak dini dimulai dari tingkatan sekolah atau perguruan tinggi.


“Program itu (literasi finansial) harus digalakkan untuk memberikan mereka pengetahuan bahwa pentingnya juga financial asset tapi tetap ada risiko yang perlu hati-hati dan bagaimana mengelolanya supaya optimal. Jadi, perencanaan keuangannya harus lebih dimasifkan lagi, dibikinlah semacam simulasi-simulasi,” kata Telisa.


Yang tak kalah penting, menurut Telisa, generasi “sandwich” juga harus tetap meningkatkan keterampilan atau kompetensi (skill) yang dapat mendukung pekerjaan dan kariernya. Dengan begitu, diharapkan pendapatan utama akan membaik serta dana yang disisihkan untuk menabung atau investasi juga bertambah. (ant)

Redaktur : Fadlan Aulia

TOP NEWS

Berita Terkait


gagal-konser-berujung-panggung-dibakar-ketua-panitia-tng-lenfest-2024-diburu

Gagal Konser Berujung Panggung Dibakar, Ketua Panitia TNG Lenfest 2024 Diburu

Polisi lagi gencar memburu ketua panitia Tangerang Lentera Festival (TNG Lenfest) 2024 yang diduga n...

kai-buka-lowongan-kerja-dimulai-dari-lulusan-sma-cek-persyaratannya-sekarang

KAI Buka Lowongan Kerja Dimulai Dari Lulusan SMA, Cek Persyaratannya Sekarang!

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI lagi buka lowongan kerja eksternal nih buat lulusan SMA/s...

udara-jakarta-tetap-tak-sehat-meski-saat-hari-libur-penyebabnya-apa

Udara Jakarta Tetap Tak Sehat Meski Saat Hari Libur, Penyebabnya Apa?

Belakangan ini kualitas udara di Jakarta lagi jelek banget, terutama selama libur Idul Adha

debatin-aja-x-meet-the-politician-live-ngobrolin-ruu-penyiaran-bareng-komedian-bikin-lo-nggak-culun

Debatin Aja! x Meet The Politician Live! Ngobrolin RUU Penyiaran Bareng Komedian, Bikin Lo Nggak Culun?

Acara ini gak cuma diskusi biasa, tapi juga unik dan segar. Dengan tema “Ngobrolin Politik Bar-bar a...

workout-berujung-hilang-nyawa-berikut-sederet-fakta-wanita-jatuh-dari-lantai-3

Workout Berujung Hilang Nyawa, Berikut Sederet Fakta Wanita Jatuh Dari Lantai 3

Kisah tragis wanita inisial FN berusia 22 tahun di Pontianak yang terjun dari lantai 3

citarum-kembali-penuh-sampah-setelah-3-hari-dibersihkan-pandawara-pemerintah-ngapain

Citarum Kembali Penuh Sampah Setelah 3 Hari Dibersihkan Pandawara, Pemerintah Ngapain?

Sungai Citarum sudah bersihin oleh Pandawara Group tapi baru tiga hari dibersihin, sampahnya udah ba...

ep-yang-bisa-bikin-kawula-muda-terjebak-imajinasi-berbeda-dari-karya-stereowall-sebelumnya

EP Yang Bisa Bikin Kawula Muda “Terjebak Imajinasi”, Berbeda Dari Karya Stereowall Sebelumnya?

Stereowall, band alternative rock yang sudah ngebuktiin eksistensinya sejak 2012, baru aja ngeluarin...

lamunan-di-kota-itu-lagu-akustik-yang-enak-didengar-di-telinga-manusia-terindukan

“Lamunan di Kota Itu”, Lagu Akustik Yang Enak Didengar di Telinga Manusia Terindukan

Difki Khalif, singer-songwriter asal Jakarta baru aja ngerilis single terbarunya yang berjudul “Lamu...

italia-obral-rumah-seharga-rp50-ribuan-tertarik-untuk-pindah-negara

Italia Obral Rumah Seharga Rp50 Ribuan, Tertarik Untuk Pindah Negara?

Upaya pemerintah Italia untuk menghidupkan kota-kota kecilnya dengan menjual rumah dengan harga mula...