Gempa Swarm Rusak Puluhan Rumah di Sukabumi dan Bogor
Kamis, 14 Desember 2023 14:57
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Gempa Bumi/Net
Jakarta, DigoID- Gempa bumi baru saja mengguncang Sukabumi, Jawa Barat pada Kamis pagi, 14 Desember 2023. Akibatnya guncangan yang berasal dari Sukabumi itu terjadi sekitar pukul 06.35 WIB, getarannya bahkan sampai ke Bogor, Jakarta hingga menyebabkan kerusakan bangunan.
Berdasarkan informasi dari BMKG, bahwa gempa bumi yang ada di Sukabumi itu berkekuatan M 4.6 dengan kedalaman gempa 5 km.
Titik koordinat gempa berada di 6.76 Lintang Selatan dan 106.53 Bujur Timur (BT)
Dikonfirmasi oleh BMKG bahwa gempa tersebut berpusat di darat 25 km Barat Laut Kabupaten Sukabumi.
Pasca gempa pihak BMKG dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, menurut Daryono Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG menjelaskan, 3 tipe gempa, yaitu, pertama gempa utama disusul gempa susulan.
Kedua, gempa pendahuluan atau pembuka, kemudian gempa utama, kemudian susulan.
Ketiga, gempa swarm, yaitu serangkaian gempa yang bermagnitudo kecil dengan frekuensi kejadian yang tinggi berlangsung lama, gempa swarm biasanya tidak ada gempa pembuka, tidak ada gempa utama, tidak ada gempa susulan, tetapi terjadi terus-menerus.
BMKG menyebut yang terjadi di Sukabumi pagi tadi adalah gempa swarm sehingga masih akan terjadi gempa-gempa lagi dengan kekuatan lemah.
"Kalau dengan trennya kalau hari ini masih M 4,6, itu nanti beberapa hari ke depan masih ada, sehingga ini yang perlu kita waspadai," ungkap Daryono via zoom,
Namun Daryono mengatakan gempa swarm dalam beberapa historisnya di Indonesia tidak menimbulkan gempa besar.
Meskipun demikian, menurutnya patut diwaspadai dampak kerusakan yang ditimbulkan, karena meski gempa tersebut bermagnitudo kecil, tetapi dapat menimbulkan kerusakan jika terjadi terus menerus, terutama bagi rumah yang konstruksinya lemah.
"Namun demikian dari berbagai kasus swarm di Indonesia dan di dunia itu tidak ada yang menimbulkan gempa besar, tetapi yang patut diwaspadai adalah karena goncangannya ini sering, maka bangunan yang konstruksinya lemah, akan mengalami kerusakan ringan, karena terus di goyang terus, maka akan bisa jadi kerusakan berat terjadi," papar Daryono.
Penjelasan yang dilakukan oleh pihak BMKG melalui via Zoom, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyampaikan pada 2019, terdapat hasil kajian BMKG yang menunjukkan lokasi gempa M 4,6 merupakan zona rawan gempa swarm yang diduga berkaitan dengan tektonik-volcanic.
Dwikorita menjelaskan, masih ada kemungkinan akan terjadi gempa lagi di Sukabumi dalam beberapa hari ke depan. Namun dia menduga gempa tersebut tidak akan menjadi gempa besar hingga Magnitudo 6.
"Artinya kemungkinan masih akan terjadi gempa gempa lagi, karena ini kan swarm, dan tadi 4,6 ya masih akan terjadi, namun kemungkinan masih akan terjadi gempa-gempa lagi, karena ini kan gempa swarm, namun kemungkinan besar tidak akan melompat sampai katakan 6 atau 5,9 gitu ya, tidak akan melompat seperti itu," kata Dwikorita via zoom.
Selain itu BMKG mengimbau kepada masyarakat tidak panik terhadap potensi gempa susulan. Namun, BMKG meminta agar masyarakat menyiapkan konstruksi rumahnya agar tahan terhadap guncangan.
"Sehingga poinnya, dengan diinformasikan seperti ini, masyarakat mohon lebih paham dan tidak panik, yang paling penting menyiapkan konstruksi bangunan rumah masing-masing kira-kira kalau akan di goyang lagi, goyangannya lemah, cuma sering, dan kemungkinan masih akan berlangsung beberapa hari lagi, nah ini agar bangunannya dipastikan cukup kokoh, kalau ada yang kurang kokoh segera diperkuat," tutupnya.
Hingga kini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan gempa magnitudo (M) 4,6 yang mengguncang menyebabkan 68 rumah rusak.
"Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB melaporkan gempa berdampak pada 61 rumah di Kabupaten Bogor dan tujuh rumah rusak di Kabupaten Sukabumi dengan rincian dua rumah rusak sedang dan lima rumah rusak ringan," jelas Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari.
Abdul melaporkan peristiwa yang terjadi pukul 06.35 WIB itu mengguncang wilayah Kabupaten Sukabumi hingga terasa sampai Kabupaten Bogor.