Gastroschisis: Kelainan Perut pada Bayi
Minggu, 05 November 2023 13:00
Reporter : Tim Digo.id
Foto Ilustrasi
Jakarta, DIGO.id -- Gastroschisis
adalah kelainan lahir di mana dinding perut bayi tidak terbentuk sepenuhnya
dalam rahim. Gastroschisis biasanya terjadi pada awal kehamilan, di mana organ
bayi mengapung di dalam cairan ketuban di rahim, menyebabkan iritasi dan
pembengkakan. Meskipun penyebab pasti dari gastroschisis belum diketahui,
kondisi ini dapat menjadi risiko bagi siapa saja yang sedang hamil. Beberapa
faktor risiko termasuk kehamilan pada usia muda dan penggunaan merokok,
alkohol, atau obat-obatan selama kehamilan.
Gejala gastroschisis hanya dapat
dideteksi melalui pemeriksaan prenatal, seperti tes darah, MRI, dan USG.
Biasanya, diagnosis dilakukan antara 18 hingga 20 minggu kehamilan. Pada USG,
bagian perut bayi akan terlihat dengan usus besar atau kecil yang berada di
luar perut, mengalami pembengkakan dan bengkok, dan suhu tubuh bayi rendah
(hipotermia).
Pengobatan gastroschisis hanya
dapat dimulai setelah bayi lahir. Pembedahan diperlukan saat bayi lahir untuk
menempatkan kembali organ tubuh yang ada di luar perut ke dalam perut dan
memperbaiki lubang di sekitar pusar untuk mencegah organ kembali keluar.
Bayi yang lahir dengan
gastroschisis mungkin juga berisiko mengalami beberapa masalah kesehatan dalam
hidup mereka, termasuk kelahiran prematur, penyumbatan usus, dan sindrom usus
pendek. Tindakan pencegahan termasuk menjalani pola hidup sehat selama kehamilan,
seperti menghindari merokok, alkohol, obat-obatan, dan menjaga pola makan yang
seimbang.
Uc/khn