LOS ANGELES -- CEO Twitter, Elon Musk memperkenalkan fitur baru dimana bisa menampilkan berapa kali tweet telah dilihat oleh pengguna twitter lainnya.

Berita ini muncul beberapa hari setelah pemilik Twitter dan Tesla ini membuat voting di twitter apakah dia harus mundur sebagai pemilik aplikasi tersebut.

Dilansir dari laman Marketing Beat, lebih dari setengah, atau sekitar 57,5 persen dari 17 juta orang memberikan suara bahwa Elon Musk perlu melepaskan posisinya.

Namun, terlepas dari janjinya untuk mengikuti hasil dari voting tersebut, ia belum mundur.

Elon Musk dalam twitter pribadinya menjelaskan mengenai fitur 'View Count' ini.

"Twitter meluncurkan View Count, anda dapat melihat berapa kali tweet anda dilihat! Ini normal untuk video. Hal ini menunjukkan betapa twitter lebih hidup dari yang terlihat, karena 90% pengguna twitter membaca tetapi tidak membuat tweet, membalas, atau menyukai, karena itu adalah tindakan publik," Tulis Elon pada Kamis, 22 Desember 2022.

Sejak fitur itu diluncurkan, ia mengaku bahwa tweetnya dibaca 100 kali lebih banyak dibanding yang menekan like. Fitur "View Count" ini tidak diragukan lagi bisa member data pasar yang sebelumnya sulit didapatkan.

Seorang pengguna twitter dengan nama pengguna @greyycellss, menuliskan pendapatnya mengenai fitur ini, ia memaparkan pendapatnya mengenai fitur ini.

"Pembaruan jumlah penayangan ini lebih ditargetkan pada investor, pengiklan, dan menurut saya ini akan menjadi bumerang karena pengguna dapat melihat tayangan vs rasio keterlibatan dan terlihat buruk. Tidak ada pengiklan yang ingun tahu bahwa produk mereka kemungkinan besar diabaikan," tulisnya.