FIFA Larang Jersey Belgia Ini di Piala Dunia
Selasa, 22 November 2022 16:53
Reporter : Anggun Putri
Pemain Belgia, Romelu Lukaku. Dok. Adidas
DOHA -- FIFA melarang Belgia untuk menggunakan jersey khusus pemanasan mereka selama Piala Dunia 2022 Qatar. Jersey yang memiliki banyak paduan warna itu tidak bisa digunakan ketika Belgia menghadapi Kanada pada Rabu 22 November 2022.
Sebelum kick off pertandingan, Belgia terpaksa melakukan beberapa perubahan pada jersey yang akan mereka gunakan selama Piala Dunia. Bahkan sang kapten dilarang menggunakan ban kapten OneLove setelah diancam sanksi.
Apa yang dilakukan pemain dari tim peserta Piala Dunia ini sebagai bentuk protes pelarangan kampanye LGBT yang diterapkan oleh Pemerintah Qatar. FIFA terpaksa turun tangan untuk memberikan jaminan bahwa para pemain tidak akan menerima kartu kuning atau kemungkinan larangan bermain atas gerakan tersebut.
Pemain yang sempat berniat melakukan protes, dari mulai Harry Kane, Gareth Bale dan Virgil van Dijk batal menggunakan ban kapten OneLove. Namun apa yang dilakukan timnas Belgia bisa terbilang terlalu ekstrem.
Belgia memaksakan diri dengan menyinmpan banyak warna pada bagian sisi dari jersey tandang mereka. Tidak berhenti disana, jersey yang dikenakan untuk pemanasan pun membuat FIFA dan Qatar kepanasan.
Juru bicara timnas Belgia, Stefan Van Loock menyebut jersey Belgia ini terinspirasi oleh kembang api dari festival musik terkenal Belgia Tomorrowland, sekaligus mempromosikan keragaman, kesetaraan dan inklusi. Van Loock mengklaim FIFA mengajukan permintaan karena aturan komersial.
Logo festival yang tergabung dalam huruf 'o' dalam seragam tandang tersebut diklaim FIFA mengacu pada Tomorrowland, meskipun tidak ada logo di jersey tersebut. Kepala Federasi Sepak Bola Belgia, Peter Bossaert pun terkejut dengan sikap FIFA terhadap dua jersey tersebut.
"Faktanya adalah kita tidak bisa hidup dengan sikap FIFA, keteguhan FIFA mengejurkan. Kami perlu menganalisis hubungan kita secara kritis. Kami membutuhkan FIFA, tapi mereka juga membutuhkan kami. Kami akan melihat kelanjutan ini di masa depan," kata Bossaert.