FHTB 2022 Tarik Minat 12.000 Pengunjung
Jumat, 07 Oktober 2022 13:01
Reporter : Antara
(Foto: ant)
Jakarta - Pameran Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2022 diklaim telah menarik minat 12.000 pengunjung dengan 300 perusahaan serta lebih dari 1.000 merek dagang di industri pariwisata (Tourism), perhotelan (Hospitality), dan makanan & minuman (F&B) lokal maupun internasional yang bergabung sebagai peserta pameran.
Event Director FHTB 2022 Juanita Soerakoesoemah
dalam keterangannya pada Jumat mengatakan telah terjadi banyak jaringan bisnis
selama pameran berlangsung melalui berbagai acara dan program yang ditawarkan.
Selain menggelar pameran produk suplai F&B dan
Perhotelan dari 26 negara berbeda, FHTB 2022 juga menghadirkan berbagai
kegiatan lain seperti workshop, seminar, kompetisi, hingga masterclass.
"Selain pertemuan bisnis, pengunjung dan customer dapat belajar secara langsung dari praktisi
ahli atau profesional mengenai tren dan inovasi terkini dalam industri ini
melalui beragam feature event yang dihadirkan berkat dukungan partner asosiasi
terkait," kata Juanita.
Acara yang digelar selama tiga hari (22-24
September) tersebut menggelar sejumlah acara di antaranya 11th Salon Culinaire
Bali oleh Bali Culinary Professional (BCP); Barnation oleh Asosiasi Bartender
Indonesia (ABI); Wine Masterclass oleh Indonesia Sommelier Association (ISA)
Bali Chapter; Gelato Workshops oleh Lotus Food Service; Seminar seputar Industri
dan FHTB TV Programme melalui kanal Youtube Food & Hospitality Series_ID.
Dalam 11th Salon Culinaire Bali dihadirkan 20
kelas kompetisi memasak. Peserta berasal dari kalangan profesional dan pelajar
di bidang kuliner baik dari dalam negeri maupun luar negeri tetangga di Asia
Tenggara. Lebih dari 130 peserta dari berbagai kalangan telah berpartisipasi.
Chairman of Bali Culinary Professionals yang juga
Chairman of 11th Salon Culinaire Bali, Stefan Mueller, mengatakan acara ini
diharapkan dapat memberikan pengetahuan bagi para pelajar bidang kuliner dan
juru masak (Chef), terutama terkait standar profesional dari setiap kategori
masakan yang dikeluarkan oleh World Association of Chefs Societies (WACS).
"Standar profesional yang diberikan dapat
menjadi bekal untuk dapat diaplikasikan dalam menyiapkan dan menyajikan masakan
saat mereka berkiprah di negara lain pada tataran internasional," kata
Stefan.
BCP sudah lebih dari 25 tahun mendukung FHTB
karena telah menjadi platform yang dapat mempertemukan para profesional kuliner
dengan perusahaan penyedia suplai bahan-bahan F&B. Sinergi yang terjalin
dengan baik dari dua pihak penting dalam industri kuliner tersebut dapat turut
mendukung kemajuan industri ini.
"Industri kuliner telah banyak berubah sejak
pandemi COVID-19, tidak sedikit profesional senior di bidang kuliner yang
pensiun atau beralih profesi, namun di sisi lain mulai banyak pelajar muda yang
tertarik menggeluti kuliner. BCP merasa penyelenggaraan FHTB 2022 dapat
dijadikan momentum untuk dapat kembali melatih dan menciptakan profesional
kuliner yang berkualitas di bawah satu wadah yang sama untuk kemajuan industri
kuliner dan hospitality di Indonesia," kata dia menambahkan. (ant)