Jakarta, DIGO.ID -- Kontroversi seputar hubungan ibunda Febby Carol, Eva Manurung, dengan Jordan Ali terus berkembang. Febby Carol sebelumnya telah mengekspresikan ketidaksetujuannya terhadap hubungan tersebut di berbagai media sosial. Namun, Jordan Ali, yang menjadi objek perbincangan, kini angkat bicara dan membantah klaim Febby.

Melalui akun Instagramnya, Jordan Ali menyampaikan bahwa Febby sebenarnya pernah meminta bantuannya untuk mendapatkan popularitas dan mendapatkan centang biru di akun media sosialnya. Jordan Ali menirukan perkataan Febby yang meminta bantuan untuk naik daun dan mendapatkan endorse.

"Lu bilang ke gua, 'Jordan ayo dong bantu gue biar nama gue naik juga. Target gua nih ya (Febby), gue pengen centang biru, pengen dapet endorse’, lu sendiri yang bilang ke gua kak minta tolong,” kata Jordan melalui Instagram.

Jordan juga menanggapi pernyataan Febby yang menyebut dirinya selalu jujur. Menurut Jordan, Febby sebenarnya menggunakan berbagai strategi, termasuk menjelek-jelekkan dirinya di media, untuk mendapatkan ketenaran.

“Dia juga cerita ke gua, 'Jordan, gua orangnya jujur apa adanya. Gua kalo cerita nggak ada setting-setting, nggak ada direkayasa.' Sekarang ngomong dong di sosial media, kalo lu butuh endorse, kalo lu butuh centang biru. Lu jelasin aja keluh kesah kehidupan lu di media sosial," ujar Jordan menantang Febby.

Jordan juga mengomentari pernyataan Febby yang menyatakan bahwa dirinya mencari cara mendompleng popularitas dengan menjelekkan orang lain. Jordan menegaskan bahwa masih banyak cara untuk naik daun tanpa harus merendahkan orang lain.

“Kemarin di podcast lu ngomong buat gua, ‘Jordan, masih banyak cara lain buat naikin nama lu’, sekarang gua balikin. Kak masih banyak cara lain untuk naikin nama lu tanpa menjelekkan orang lain, nama gua. Masih banyak cara lain yang lebih prestasi bukan sensasi," sindir Jordan.

Kontroversi ini semakin meruncing dengan adu argumen antara Febby Carol dan Jordan Ali di media sosial, menambah kompleksitas dalam situasi hubungan mereka yang sudah kontroversial sejak awal.