Fatwa Haram MUI Bagi Muslim Yang Ucapkan Selamat Hari Raya Agama Lain, UAH Angkat Bicara!
Jumat, 31 Mei 2024 15:19
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi fatwa haram MUI bagi muslim yang ucapkan selamat hari raya agama lain/Digo.id
Jakarta, DigoID-Ada berita terbaru nih dari Majelis Ulama Indonesia (MUI). Mereka baru aja ngeluarin fatwa yang isinya ngelarang umat Muslim buat ngucapin selamat hari raya agama lain. Fatwa ini dikeluarin dalam acara Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII yang diadain di Bangka Belitung.
Selain ngelarang ngucapin selamat, fatwa ini juga ngelarang penggunaan atribut yang berhubungan sama hari raya agama lain. Pokoknya, nggak boleh ada pemaksaan buat ngucapin atau ngerayain agama lain, karena itu dianggap mencampuradukkan ajaran agama. Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh, bilang kalo tindakan-tindakan ini nggak diterima sama umat beragama secara umum.
Tapi, Umat Muslim Harus Toleran
Tapi jangan salah paham dulu, guys. MUI tetep ngingetin kalo umat Muslim harus toleran sama umat agama lain. Kita harus ngasih kesempatan buat mereka yang lagi ngerayain ibadah dan perayaan hari besar mereka.
Niam juga jelasin kalo toleransi itu ada dua bentuk, yaitu akidah dan muamalah. Kalo toleransi akidah itu ngasih kebebasan buat umat agama lain melaksanakan ibadah hari raya mereka. Sementara toleransi muamalah itu bentuknya kerja sama dalam kehidupan sosial. Jadi intinya, kita boleh toleran selama nggak masuk ke ranah akidah, ibadah ritual, dan upacara-upacara keagamaan.
Ijtima Ulama Komisi Fatwa se-Indonesia VIII ini diadain di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Acaranya berlangsung dari 28 sampai 31 Mei 2024, dan dibuka langsung sama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Gak Tinggal Diam, UAH Angkat Bicara!
Senada dengan itu, pendakwah Ustadz Adi Hidayat (atau UAH, sapaan akrabnya) juga ikut angkat bicara. Menurut UAH, Islam memang ngajarin toleransi lintas agama, tapi ada batasnya. Dia tegas banget bilang kalau ngucapin selamat hari raya ke non-Muslim itu haram karena melanggar syariat.
Dalam ceramahnya yang di-upload di YouTube pada Jumat, 31 Mei 2024, UAH bilang, “Mengucapkan ucapan selamat pada agama lain di luar keyakinan kita dalam keimanan kita sebagai Muslim itu tidak diperkenankan. Haram hukumnya.”
Sebagai pendiri Quantum Akhyar Institute, UAH ngejelasin kalau larangan ini ada karena ada unsur pengakuan terhadap agama lain yang dianggap benar selain Islam. Jadi, ini tuh batas toleransi yang nggak boleh dilanggar oleh umat Muslim. Contohnya, kalo kita bilang "selamat A" atau "selamat B" yang ada unsur pengakuan, itu berarti kita kayak mengakui ada agama lain yang benar selain Islam.
Ucapin Selamat Hari Raya ke Agama Lain Termasuk Sikap Toleransi
UAH juga ngejelasin kalau umat Muslim harus ngerti bahwa ngucapin selamat hari raya ke agama lain itu termasuk sikap toleransi yang kelewatan batas karena ada ranah syariat di dalamnya. “Itu adalah wilayah keyakinan iman kita. Sebetulnya sama saja, yang non-Muslim pun meyakini kepercayaan dia yang benar. Jadi itu sebetulnya keyakinan standar setiap pemeluk agama,” katanya.
Disisi lain, UAH juga bilang kalo umat Muslim nggak boleh maksa pemeluk agama lain buat ngucapin selamat pas hari raya Islam. “Tidak ada paksaan dalam agama, kita nggak boleh paksa orang, tapi kita pun tidak boleh mengikuti keyakinan kita pada keyakinan orang lain,” tegasnya.