Jakarta, DigoID-Kepolisian lagi sibuk nih, ngurus kasus dugaan penggelapan uang sebesar Rp6,9 miliar yang melibatkan Tiko Arya Wardhana, suami dari Bunga Citra Lestari (BCL). Ceritanya berawal dari laporan mantan istri Tiko, yaitu AW. 

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro bilang kalau laporan ini udah naik ke tahap penyidikan, artinya polisi udah nemuin unsur pidana dan bakal ada tersangka yang ditetapkan dalam waktu dekat.

Kronologi Kasus Penggelapan oleh Tiko Arya Wardhana

Menurut polisi, laporan ini muncul ketika AW dan Tiko mendirikan perusahaan PT Arjuna Advaya Sanjana yang bergerak di bidang makanan dan minuman pada Maret 2015. AW sebagai komisaris dan Tiko sebagai direktur. Ketika perusahaan ini didirikan, AW menyetor modal Rp2 miliar.

"Pelapor menyetor modal Rp2 miliar yang dimasukkan ke dalam deposito berjangka," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi dikutip dari CNN Indonesia, Kamis, 6 Juni 2024. Deposito itu kemudian digadaikan di Bank Danamon KCP Panglima Polim dan bisnis restoran ini berjalan hingga Juli 2019.

Dua tahun kemudian, atau pada Juni 2021, AW yang sudah bercerai dengan Tiko menemukan dokumen laporan keuangan tahun 2017 yang menunjukkan ada selisih sebesar Rp140 juta. Saat dia cek tiga rekening atas nama perusahaan, dia menemukan banyak transaksi janggal yang nggak jelas peruntukannya.

Polisi akhirnya mengusut kasus ini dan melakukan audit atas kerugian yang dilaporkan oleh AW sebesar Rp6,9 miliar. "Kami mendapatkan hasil audit eksternal dari keuangan," kata AKBP Bintoro dikutip Kamis, 6 Juni 2024. Hasil audit menunjukkan nilai kerugian nggak sebesar yang dilaporkan, tapi Bintoro nggak mengungkapkan detail jumlahnya. "Kerugian lebih kecil daripada yang dilaporkan," tambahnya.

Polisi Bakal Periksa Berbagai Pihak

Penyidik Polres Metro Jakarta juga berencana memeriksa pihak perbankan untuk mendalami aliran dana. Mereka ingin tahu dana yang diduga digelapkan itu digunakan untuk apa, apakah sesuai dengan kepentingan perusahaan atau nggak. 

Bintoro juga bilang, "Selisih ini masih didalami peruntukannya, apakah sesuai untuk kepentingan perusahaan, karena perbedaan penggelapan dengan penggelapan dalam jabatan itu dilakukan oleh seorang karyawan atau seseorang yang mendapatkan gaji dari sebuah bidang usaha."

Kuasa Hukum Tiko: Kami Akan Ambil Upaya Hukum!

Kuasa hukum Tiko, Irfan Aghasar, bilang pihaknya bakal melakukan upaya hukum terkait dugaan penggelapan ini. Menurutnya, ini penting buat melindungi nama baik keluarga Tiko, apalagi Tiko sebagai publik figur sangat dirugikan oleh kasus ini.

Bersumber dari CNN Indonesia, Kamis, 6 Juni 2024 Irfan juga bilang, "Kami akan mencadangkan upaya-upaya hukum, baik perdata maupun pidana, bagi pihak-pihak yang mencoba memasukkan data-data palsu atau tidak dapat dipertanggungjawabkan dalam laporan polisi."

Pihak Tiko juga meminta Polda Metro Jaya untuk menggelar perkara terkait kasus ini. "Kami sudah menyurati Polda Metro dengan tembusan ke Bareskrim untuk minta gelar perkara. Kami minta karena kasus ini sudah diketahui publik menjadi konsumsi publik," kata Irfan.

Dia juga menyebutkan bahwa gelar perkara ini perlu dilakukan karena Tiko belum diperiksa oleh akuntan yang dimaksud oleh AW sebagai pelapor. Saat ini, Tiko baru diperiksa oleh Polres Metro Jakarta Selatan.

Irfan juga menambahkan bahwa akuntan publik yang mengaudit data perusahaan tersebut mestinya melakukan konfirmasi kepada Tiko selaku direksi PT Arjuna Advaya Sanjana. Saat ini, pihaknya masih menelusuri kantor akuntan publik yang mengaudit data perusahaan tersebut.