Erick Thohir Sebut PSSI Harus Rombak Total
Minggu, 04 Desember 2022 14:01
Reporter : Antara
Menteri BUMN, Erick Thohir. Dok. ant
JAKARTA -- Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) akan menggelar KLB pada Februari 2023 Nama Menteri BUMN Erick Thohir muncul dalam bursa Ketua Umum PSSI.
Menariknya, Erick Thohir tidak mengelak ketika namanya muncul dalam bursa tersebut. Dia pun memberikan gagasan soal rombak total yang harus terjadi di dalam internal PSSI.
"Kita mesti bongkar itu artinya bongkar kultur, manajemen, sponsorship, media. Media juga jangan beli (hak siar) liga dengan bayaran murah lah. Kalau Liga Inggris bayaran (hak siar) mahal tapi Liga Indonesia murah," kata Erick Thohir.
Erick menekankan bahwa PSSI harus merapatkan barisan guna menciptakan liga yang lebih baik dan timnas yang berprestasi.
"Bongkar total bukan berarti saya menyalahkan siapa pun. Bagaimana menciptakan timnas yang lebih baik, liga yang lebih baik, maka semuanya harus transparan dan dikelola dengan baik," kata Erick.
Mantan Presiden Inter Milan itu juga menyinggung terkait banyaknya pemain naturalisasi di dalam klub sepak bola Indonesia. Padahal seharusnya klub bisa mulai mengasah kemampuan para pemain muda.
Erick mencontohkan bagaimana Jepang dan Korea Selatan kini menjadi dua tim sepak bola Asia yang bisa menembus dominasi Eropa dan Amerika Selatan. Dua negara tersebut mampu menembus babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar karena pembinaan yang terus mereka lakukan secara kontinyu bahkan hingga puluhan tahun, termasuk dengan memberikan para pemain muda kesempatan bermain lebih banyak bersama klub.
"Bagaimana kita mau punya timnas yang bagus, tapi fasilitas lapangan, latihan belum maksimal. Kompetisi untuk pemain muda tidak maksimal, kebanyakan naturalisasi," kata Erick.
Erick mengakui tidak menaruh kebencian pada banyaknya pemain naturalisasi di Indonesia. Termasuk klub yang menggunakan banyak pemain naturalisasi di dalam skuadnya. Sayangnya, banyaknya pemain naturalisasi itu tidak seiring dengan diberikannya menit bermain pemain muda.
"Saya bukan tidak suka naturalisasi tapi apabila satu klub pemain naturalisasinya banyak bagaimana. Kami tidak menyalahkan klub, tapi kami harus duduk bersama klub, menerapkan strategi agar ada pemain muda, pemain naturalisasi dan pemain asing," kata Erick.