Emil Ungkap Alasan Masjid Raya Al Jabbar Tak Punya Kubah
Sabtu, 31 Desember 2022 01:30
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Dok Rubby Jovan.
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memberikan penjelasan terkait desain Masjid Raya Al Jabbar yang mempunyai keunikan sendiri, salah satunya tak ada kubah di masjid tersebut.
Kang Emil, sapaan akrabnya mengungkapkan, seiring dengan kemajuan teknologi, menjadi alasan tak selalu masjid harus ada kubah. Ia mengisahkan pada zaman dahulu mengapa masjid selalu berkubah lantaran suara yang dihasilkan sudah cukup baik tanpa dibantu oleh pengeras suara.
"Sebelum Islam lahir, agama sebelumnya juga sudah berkubah. Kenapa kubah? Itu karena sound system-nya baik pada saat teknologi sound system tidak ditemukan. Pidato di bangunan berkubah tanpa sound system itu sangat baik," ujar Kang Emil saat memberi sambutan di peresmian Masjid Raya Al Jabbar, pada Jumat, 30 Desember 2022.
Emil mengungkap keunikan lainnya adalah Masjid Al-Jabbar salah satunya terinspirasi dari rumus Matematika yakni Aljabar.
"Dalam ilmu Matematika, itu bukan hanya rumus tapi juga punya bentuk geometri, beda rumus beda bentuk, ganti rumus ganti bentuk, inilah rumus matematika terinspirasi dari Al Jabbar," katanya.
Selain menjadi tempat ibadah, Kang Emil menuturkan di lantai dasar Masjid Raya Al Jabbar akan ada museum sejarah Rasulullah dan peradaban islam terbesar di Indonesia maupun di tingkat dunia. Ia berharap pembangunan museum tersebut dapat selesai pada Februbari 2023.
"Masih finishing, mungkin nanti di bulan Februari tempatnya sudah bisa diresmikan," ujarnya.
Lebih lanjut, Kang Emil mengatakan, Masjid Raya Al Jabbar mempunyai desain yang begitu ramah lingkungan. Sebab, kaca di langit-langit masjid dipasang filter untuk menyerap sinar matahari yang menjadi pencahayaan pada siang hari.
"Karena Allah sudah memberikan nikmat cahaya dari matahari tinggal manusia dengan ilmunya menggunakan cahaya untuk sesuatu yang lebih baik," ungkapnya.