Emil Konfirmasi 162 Korban Tewas Akibat Gempa Cianjur
Selasa, 22 November 2022 06:11
Reporter : Rubby Jovan Primananda

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami memantau penanganan korban gempa bumi di RSUD Sayang Cianjur, Senin (21/11/2022). Dok. Humas Pemprov Jabar.
CIANJUR -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memantau langsung penanganan korban gempa bumi di Rumah Sakit Sayang Cianjur pada Senin 21 November 2022 sore. Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, mengonfirmasi jumlah korban meninggal dunia sebanyak 162 orang dan mayoritas terjadi pada anak-anak.
"Menyampaikan berita buruk, ada 162 yg meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan dengan luka-luka karena tertimpa benda tajam," kata Gubernur Jabar di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur usai kunjungan.
Kang Emil menyebut ada dua hingga tiga jalan nasional terisolir. Beruntung, laporan terakhir yang dia dapatkan jalan tersebut sudah kembali bisa diakses.
"Kemudian ada dua sampai lokasi jalan terisolir jalan nasional, tapi dilaporkan tadi sudah kembali normal," kata Kang Emil.
Terkait pemadaman listrik pasca gempa, Gubernur menyebut baru 20 persen dari keseluruhan yang baru dipulihkan. Ia menargetkan tiga hari kedepan listrik akan kembali normal.
"Baru hampir 20 persen yang bisa hidup lagi sampai malam ini, jadi mohon maaf ke warga Cianjur, akan bekerja keras maksimal tiga harian mengembalikan seluruh wilayah terdampak di Cianjur untuk kembali normal," kata Emil.
Kang Emil mengakui pasokan air di daerah turut terkena dampak gempa. Selama tujuh hari kedepan , lanjut Emil, pasokan air akan terganggu sehingga pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menyediakan tangki air.
"Kemudian, air juga terkendala karena pipa-pipa PDAM yang tergeser jauh, sehingga mohon izin, seminggu ke depan akses air terbatas, kita sudah siapkan solusinya, tangki-tangki air akan diperbantukan dari sumber-sumber air, di Sukabumi sampai Kota Bandung kita mintakan," kata Kang Emil.
Gubernur memastikan seluruh alat berat akan dihadirkan untuk mengevakuasi reruntuhan maupun longsor akibat gempat tersebut.
"Seluruh infrastruktur evakuasi sudah berdatangan, alat-alat berat dari TNI sudah disiapkan, pasukan TNI Polri juga sudah disiapkan," kata Kang Emil.