Emil Geram Aksi Oknum Cabut Label Gereja di Tenda Gempa
Senin, 28 November 2022 03:05
Reporter : Hartifiany Praisra

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. (Dok Humas Jabar)
BANDUNG -- Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, memberikan respons terkait aksi pencabutan label bantuan gempa yang dilakukan oleh oknum warga di Cianjur. Dirinya menyesalkan hal tersebut dan meminta kejadian serupa tidak terulang lagi.
"SANGAT DISESALKAN dan TIDAK BOLEH TERULANG LAGI. Pencabutan label identitas pemberi bantuan tenda oleh oknum warga setempat di tenda pengungsian di Cianjur," tulisnya dalam captionnya di akun Instagram pribadinya @ridwankamil, Minggu, 26 November 2022.
Menurut pria yang akrab disapa Kang Emil, bencana berdampak bagi semua orang dan tidak pilih-pilih. Dia menjelaskan bahwa setiap orang yang membantu atas bencana pun tidak pilih-pilih. Bisa datang dari berbagai pihak, kelompok, apapun keyakinan atau agamanya.
"Berdirinya Bendera, spanduk, baliho, stiker dari para pemberi bantuan adalah hal yang wajar, karena mungkin itu bagian dari pelaporan pertanggungjawaban kepada para donatur yang menitipkan bantuan kepada mereka," ujarnya.
Dia juga menekankan mengenai nilai dari Sila ke-2 Pancasila yakni, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang harus dijunjung tinggi dengan baik serta dipraktekkan dengan bijak. Dengan ini, bantuan kemanusiaan tidak boleh ternodai sedikitpun oleh unsur kebencian golongan.
RK juga telah meminta kepolisian, khususnya Kapolda Jawa Barat guna menindaklanjuti hal ini agar tidak terulang lagi di kemudian hari.
"Hatur nuhun. Walaupun kita tidak bersaudara dalam keimanan, kita tetaplah bersaudara dalam kebangsaan dan kemanusiaan," tutupnya.
Dalam unggahannya ini, Kang Emil pun menampilkan video pencabutan label identitas gereja pada tenda bantuan untuk korban gempa di Cianjur. Hal ini dilakukan oleh oknum warga.
Pada video yang viral di media sosial ini, nampak seorang merekam video deretan tenda bantuan yang memiliki label dari gereja. Kemudian terlihat beberapa orang mencabut label yang ada pada tenda pengungsian itu.