Ema: Transportasi Publik Berpotensi Kurangi Laka Lantas
Selasa, 13 Desember 2022 15:08
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna. Dok Siti Ninu
BANDUNG -- Hari Peringatan Sedunia untuk Korban Kecelakaan Lalu Lintas atau World Day of Remembrance for Road Traffic Victims diselenggarakan di Plaza Balai Kota, Senin, 12 November 2022. Kegiatan ini diadakan setiap tahunnya.
Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah kepada korban kecelakaan lalu lintas. Melalui kegiatan ini, bisa menjadi ajang bagi pemerintah untuk terus memperbaiki kualitas lalu lintas.
“Kita memberikan kepedulian kepada korban kecelakaan, di satu sisi ini pun kan selalu dijadikan ajang di saat kita ingin terus memperbaiki bagaimana kualitas berlalu lintas. Supaya semakin menurun bahkan ingin rasanya kita bertemu di satu hari di Kota Bandung tidak ada kecelakaan akibat kelalaian lalu lintas,” ujar Ema.
Ema mengatakan entah itu dari aspek disiplin lalu lintas hingga sarana prasarana kurang optimal harus dievaluasi dan diperbaiki. Menurut data dunia, setiap 24 detik selalu ada korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas.
“Kemudian data di Indonesia itu setiap tiga jam selalu juga ada korban jiwa akibat kecelakaan,” lanjutnya.
Menurut Ema, selain untuk memperingati, Pemerintah Kota Bandung juga ingin terus memperbaiki kualitas lalu lintas. Ia menambahkan Pemkot Bandung ingin menunjang sarana prasarana agar potensi kecelakaan lalu lintas berkurang.
“Nah tentunya selain kita memperingati, tentunya kita ingin terus memperbaiki kualitas dari sisi regulasi. Kemudian juga bagaimana kita ingin menunjang berbagai fasilitas sarana prasarana supaya potensi kecelakaan berlalu lintas itu bisa berkurang,” lanjutnya.
Ke depannya Ema mengatakan, sarana transportasi juga harus lebih baik. Menurutnya, jika transportasi publik sudah jauh labih baik akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Kita punya mimpi besar, kenapa tidak ke depan itu yang namanya sarana trasportasi harus jauh lebih baik, transportasi publik harus lebih baik. Kalau sudah terakomodasi dengan transportasi publik maka penggunaan transportasi pribadi akan berkurang. Kalau itu sudah terjadi artinya potensi kecelakaan korban lalu lintas juga saya yakin akan lebih berkurang,” lanjut Ema.