Elon Musk Bantah Pecat Karyawan Twitter
Senin, 31 Oktober 2022 17:41
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Ilustrasi Twitter
LOS ANGELES -- Elon Musk selaku pemilik baru Twitter (TWTR.N) membantah laporan dari New York Times yang menyebutkan bahwa dia memecat karyawan Twitter. Dalam laporannya New York Times menyebut Elon Musk akan memecat karyawan lebih cepat dari yang seharusnya untuk menghindari hibah saham.
"Ini salah," kata Elon Musk dilansir dari laman Reuters.
Pada Sabtu 29 Oktober 2022, New York Times melaporkan bahwa Elon Musk memerintahkan PHK di seluruh perusahaan. Beberapa tim dipangkas lebih dari yang lain dan PHK seharusnya dilakukan 1 November mendatang saat jadwalnya para karyawan menerima hibah saham sebagai kompensasi.
New York Times melaporkan berdasarkan sumber dari orang tak dikenal bahwa pemecatan dilakukan lebih cepat yaitu hari Sabtu 29 Oktober 2022. Dalam laporan tersebut mengatakan Musk memecat eksekutif puncak untuk menghindari pembayaran pesangon yang besar.
Setelah menyelesaikan pembelian sebesar 44 miliar dolar AS, Elon Musk memecat Chief Executive Twitter Parag Agrawal, Chief Financial Officer Ned Segal, dan Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde. Orang-orang yang mengetahui permasalahan tersebut mengatakan kepada reuters.
"Elon Musk memecat Eksekutif Twitter karna ‘suatu alasan’ mencegah saham mereka yang tidak vesting dari vesting sebagai bagian daei perubahan kontrol," tulis analis LightShed, Rich Greenfield dalam akun Twitternya, Sabtu 29 Oktober 2022.
Direktur penelitian di Equilar Courtney Yu mengatakan kepada Reuters bahwa eksekutif yang dipecat harus mendapatkan pembayaran (pesangon) ini kecuali Elon Musk memiliki alasan untuk penghentian Alasan tersebut termasuk berhubungan dengan penyebab dalam kasus ini biasanya karena mereka melanggar hukum atau melanggar kebijakan perusahaan..