Duka Cita dari Pecinta Sepak Bola Atas Kepergian Grant Wahl
Senin, 12 Desember 2022 19:53
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Jurnalis asal AS Grant Wahl, yang meninggal dunia saat meliput Piala Dunia Qatar. Dok People.
BANDUNG -- Kematian jurnalis asal Amerika, Grant Wahl di Piala Dunia, Jumat 10 Desember 2022 tentu saja mengejutkan dunia sepak bola. Penghormatan terus mengalir untuknya dari sesama reporter, penggemar bola, dan pemain.
Melansir New York Post, Grant merupakan salah satu penulis berita olahraga terkemuka pada masanya. Pria berusia 49 tahun itu selalu menyampaikan cerita yang berwawasan dan juga menghibur.
“Penggemar sepak nola dan jurnalisme dengan kualitas terbaik tahu bahwa kami selalu dapa mengandalkan Grant untuk menyampaikan cerita yang berwawasan dan menghibur tentang permainan kami. Tim, pemain, pelatih, dan banyak kepribadian lainnya yang membuat sepak bola tidak seperti olahraga lainnya," begitu pernyataan US Soccer.
US Soccer menuliskan, Grant menjadikan sepak bola sebagai bagian dari hidupnya. Tulisannya yang brilian kini tidak akan ada lagi.
Selain itu, mantan rekan kerja dan rekan media Grant menuliskan kenangan yang mereka ketahui tentangnya. Grant menjalankan Substack populernya sendiri setelah lama bekerja di Sport Illustrated.
“Saya ingat hari pertama untuk Grant di Sport Illustrated, dan pada hari ke enam sepertinya dia menulis cerita sampul Final 4 dan World Cup dan tentu saja dia sebaik itu, dan kolega serta teman yang luar biasa,” ujar manta Pemimpin Redaksi Sports Illustrated, Chris Stone.
Kemudian Chris menunjukkan sampul Sports Illustrated 2022 dari Lebron James. Itu merupakan sampul SI pertama untuk Grant dan legenda bola basket.
Di sisi lain, penulis olahraga untuk The Athletic, Brendan Quinn mengatakan, Grant adalah penulis olahraga yang diidolakan oleh penulis lainnya. Begitupun dengan penyiar MLB dan NHL, Jon Morosi yang memuji Grant karena menunjukkan popularitas sepak bola melalui tulisannya dan membantu generasi penggemar mempelajari permainan melalui tulisan.
“Saya tidak percaya saya tidak akan pernah mendengar tawa teman saya lagi,” ujar Morosi.
Adapun mantan pemain Olimpiade, Michael Parkhurst mengatakan, sangat sedih atas meninggalnya Grant Wahl. Ia menyebut, Grant adalah pria yang sangat baik.
“Ya ampun, sangat menyedihkan. Ia telah melakukan banyak hal untuk olahraga kami. Pria yang sangat baik,” ujar Parkhurst.
Belum dikehui apa penyebab Grant meninggal dunia. Sebelumnya Grant menulis di sebuah blog Substack bahwa ia mengunjungi klinik medis di Qatar hingga tubuhnya akhirnya tumbang.
Grant menuliskan, selama tiga minggu ia kurang tidur dan stress tinggi yang membuatnya pilek selama sepuluh hari dan menjadi parah. Tetapi ia dinyatakan negatif Covid 19. Kemudian petugas medis mengatakan kemungkinan ia menderita bronkitis.
Penulis olahraga Kanada, Kristian Jack mengonfirmasi kecurigaan Grant menderita bronkitis. Tetapi penyakit tersebut menurutnya tidak menghalangi Grant untuk meliput Piala Dunia.
“Hanya kaget. Saya bersamanya di pusat media pada hari Senin. Kami berbicara tentang hari-hari yang panjang, tidak tidur, dan tidak ada waktu untuk mengeluh. Dia bilang dia lelah, tidak enak badan dan bertanya-tanya apakah dia menderita bronkitis. Ia menunggu hari libur untuk beristirahat,” ujar Jck.
Saudara laki-laki Grant, Eric myampaikan berita itu dalam postingan Instagramnya. Menurutnya, dia mencurigai permainan curang dari pemerintah Qatar mungkin menjadi penyebab kematiannya.
Eric mengatakan, Grant sempat menerima ancaman. Terlebih Grant sempat ditahan di stadion Piala Dunia karena mengenakan kaos bergambar pelangi.