Dua Universitas Luar Negeri Akan Bangun Kampus di Jabar
Selasa, 15 November 2022 19:32
Reporter : Rubby Jovan Primananda
Universitas Deakin Australia dan Universitas Lancaster Inggris mengumumkan keinginan untuk bekerja sama dalam pengembangan prakarsa pendidikan internasional yang inovatif di Jawa Barat. Dok. Humas Pemprov Jabar
BADUNG -- Dua universitas luar negeri jalin kerjasama dengan Pemprov Jawa Barat, hal itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat yang sedang menghadiri agenda B20 yang di selenggarakan di Nusa Dua, Bali, pada 13-14 November 2022.
Yakni Universitas Deakin Australia dan Universitas Lancaster Inggris, Universitas Inggris yang ingin bekerja sama dalam pengembangan prakarsa pendidikan internasional yang inovatif di Jawa Barat. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil merespon mengenai hal kerjasama ini dengan melakukan pertemuan besama perwakilan dua universitas ini.
"Bersama dua petinggi dari dua universitas terbaik dunia, satu John Molony dari Deakin University Australia. Kemudian sebelah kanan saya ada Simon Guy dari Lancaster Inggris. Berita baiknya, dua universitas di momen G20 memberikan berita sangat baik, sudah siap akan membuka universitas di Jawa Barat," ucap Ridwan Kamil saat ditemui di The Stones Entertainment Center Kuta, Bali, Senin 14 November 2022,
Dalam pertemuan ini Kang Emil sapaan Ridwan Kamil membeberkan bentuk kersama sama dari dua universitas ini. Ia mengatakan nantinya kerja sama Pemprov Jawa Barat bersama Deakin University juga Lancaster University akan menghasilkan universitas berkualitas dunia.
"Jadi bentuknya juga unik adalah joint university Jadi yang dua universitas ini punya sejarah saling bekerja sama dalam pendidikan maupun riset. Sehingga waktu melihat Indonesia, mereka bersepakat akan membangun kampusnya bersama dalam satu lokasi dan ini sangat baik," ucap Kang Emil.
"Sehingga anak-anak Indonesia yang ingin mendapatkan pendidikan berkualitas global dari dua universitas ini cukup datang ke satu kampus. Sehingga bisa menghasilkan kualitas pendidikan standar dunia," imbuhnya.
Dengan adanya kerjasama ini Ridwan Kamil terus melakukan penjajakan dengan petinggi-petinggi dari kedua universitas tersebut. Salah satunya, membantu proses izin kepada Pemerintah Pusat.
"Tugas saya sebagai Gubernur Jawa Barat memastikan proses-proses berlangsung dengan lancar karena membuka universitas asing global di Indonesia ini baru. Baru diizinkan setelah omnibus law, setelah UU Cipta Kerja sebelumnya belum memungkinkan," ujarnya.
Menurut Gubernur Jawa Barat itu pertemuan di Bali tersebut sebagai bukti konkret bahwa ada komitmen-komitmen yang hadir dalam penyelenggaraan KTT G20.
"Ini adalah salah satu berita konkret di momen G20 yang datang dari dua negara yang dua-duanya anggota G20, berinvestasi di negara G20 yaitu Indonesia, dan melakukan investasinya paling mahal yaitu investasi pembangunan sumber daya manusia," ucapnya.