Jakarta, DIGO.id  -- Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Dr. Dr. Soebagijo Adi Soelistijo, SpPD-KEMD, FINASIM, mengingatkan masyarakat untuk mengenali gejala diabetes secara dini guna mencegah risiko komplikasi. Menurutnya, pengenalan dini dapat dilakukan dengan memahami gejala akut dan kronis.

Gejala akut diabetes mencakup peningkatan nafsu makan, peningkatan rasa haus, dan peningkatan frekuensi buang air kecil. Jika seseorang mengalami peningkatan nafsu makan yang kemudian diabaikan, bisa menyebabkan penurunan nafsu makan dan berat badan yang signifikan.

"Kita harus mengenali secara dini gejala diabetes supaya kita tahu sejak dini, tidak menunggu skrining. Harus tahu tanda-tanda. Ada dua yakni gejala akut yang terjadi mendadak dan gejala kronis," ungkap Dr. Soebagijo.

Gejala kronis diabetes melibatkan sensasi kesemutan, rasa panas, kram, mudah lelah, kantuk berlebihan, dan penglihatan kabur. Selain itu, ada juga gejala lain seperti gatal-gatal, masalah gigi, penurunan fungsi seksual, dan risiko keguguran pada ibu hamil.

"Ibu hamil yang sering keguguran selain merupakan komplikasi atau gejala kronis, juga bisa mendeteksi orang itu punya risiko untuk diabetes," tambahnya.

Pentingnya pengenalan dini ini tidak hanya berlaku untuk masyarakat umum, tetapi juga untuk ibu hamil yang berisiko mengalami komplikasi akibat kadar gula darah tinggi. Dr. Soebagijo menekankan bahwa pemahaman akan gejala diabetes dapat membantu pencegahan komplikasi serius seperti kebutaan, stroke, serangan jantung, gagal ginjal, dan amputasi kaki.

Terkait skrining diabetes, Kementerian Kesehatan menjamin pembiayaannya gratis bersama dengan 13 jenis penyakit lainnya, termasuk hipertensi, stroke, dan kanker. Dokter Soebagijo juga menyarankan bagi penderita diabetes untuk mengenali komplikasi secara dini, seperti hipoglikemi dan risiko keguguran pada ibu hamil.

Uc/khn