KABUPATEN BANDUNG BARAT -- Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Bandung Barat mengimbau pemilik dan pengelola tempat wisata guna bersiaga mengantisipasi potensi bencana saat Nataru.

Kepala Disparbud Kabupaten Bandung Barat Heri Partomo menyebut antisipasi perlu dilakukan, sebab sejumlah tempat wisata di KBB banyak yang berada dekat dengan tebing curam. Baik tebing bukit maupun tebing bebatuan.

"Sudah kita sampaikan, mereka harus tetap mewaspadai kondisi-kondisi itu," ujar Heri di Bandung, Jawa Barat, Selasa, 20 Desember 2022.

Dia menambahkan, para pengelola wisata pun harus mewaspadai cuaca ekstrem yang akhir-akhir ini melanda wilayah Bandung Raya. Pihaknya telah memastikan langsung berkoordinasi dengan pengelola wisata, apabila terjadi hujan deras yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi.

"Agar evakuasi wisatawan, jangan sampai terjadi hal-hal yang tak diinginkan," ucapnya.

Dia mengungkapkan, wisatawan umumnya memadati kawasan Lembang pada momen Nataru. Adapun titik-titik yang biasa mengalami kepadatan, antara lain Gudangkahuripan, Alun-Alun Lembang, hingga Cikole.

Maka dari itu, dia pun meminta kepada para wisatawan yang akan mengunjungi Bandung Barat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi penguat.

"Kita sudah tegaskan kewajiban pengelola wisata terkait penerimaan kunjungan wisatawan, setidaknya bisa dicek dulu vaksinnya, memang sekarang kan mulai bebas, tapi ketentuan itu tetap kita harus sampaikan," tuturnya. (ant)