Disdik Bandung Angkat Bicara Soal Kasus Bullying yang Viral
Minggu, 20 November 2022 02:24
Reporter : Siti Ninu Nugraha
Dinas Pendidikan Kota Bandung angkat suara soal kasus perundungan anak yang terjadi di SMP Baiturrahman, Bandung. (Ilustrasi Freepik)
BANDUNG -- Dinas Pendidikan Kota Bandung menanggapi terkait kasus perundungan yang terjadi di SMP Plus Baiturrahman. Terkait laporan yang diterima pada Jumat, 18 November 2022, Disdik merasa prihatin terhadap kejadian perundungan di sekolah tersebut.
Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bandung Tantan Syurya Santana, mengatakan pihaknya kini akan memprioritaskan korban. Disdik juga telah berkoordinasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak melalui UPTP2TP2A.
“Kami sudah koordinasi dengan Dinas Perlindungan Anak melalui UPTP2TP2A sudah koordinasi untuk korban kekerasan maupun pelaku, dan juga kita akan dampingi terus-menerus," ujar Tantan, saat dihubungi Sabtu, 19 November 2022.
Selain itu, Disdik juga sudah berkoordinasi dengan Kapolsek, Wali Kota Bandung, dan anggota dewan yang juga sudah berkomentar terkait kasus ini. Ia berharap kejadian ini bisa menjadi pelajaran dan memberikan efek jera untuk pihak sekolah.
"Pihak sekolah juga kami mohon untuk tidak terjadi seperti ini,” ungkapnya.
Dia berharap ada penyelesaian yang terbaik untuk korban dan pelaku. Hal ini merupakan pembelajaran bagi sekolah-sekolah lain bahwa dengan menerapkan kurikulum merdeka. Dapat menumbuhkan pelajar dengan profil Pancasila, yaitu menumbuhkan sikap toleransi, gotong royong, dan saling menghargai.
“Sekolah itu seharusnya menjadi tempat yang nyaman dan aman bagi peserta didik dan sekolah wajib melindugi peserta didiknya. Jadi bagaimana caranya itu dilakukan oleh pihak sekolah. Ada dengan CCTV dan juga bantuan dari pihak masyarakat juga, di rumah juga mendidik anaknya penuh kedamaian dan ketenangan,” lanjut Tantan.
Pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi, edukasi, dan pelatihan kepada kepala sekolah, kepada guru, tenaga kependidikan yang ada di berbagai sekolah, serta orang tua siswa. Hal tersebut merupakan salah satu upaya Disdik untuk pencegahan perundungan adalah dengan mengadakan program ROOTS.
“Tim Pandawa juga ada parenting juga yang sudah ada timnya khusus program ROOTS untuk menanggulangi kekerasan di sekolah. Dari pendidikan kita berharap juga ada peran serta dari orang tua juga,” ucapnya.