Disdagin Monitoring Pasar Guna Menekan Inflasi di Bandung
Rabu, 11 Januari 2023 21:21
Reporter : Fitri Sekar Putri
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Warsilah. Dok Fitri Sekar Putri.
BANDUNG -- Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Warsilah menyampaikan pihaknya telah melakukan upaya monitoring guna menekan inflasi di Kota Bandung. Hal tersebut ia sampaikan dalam Rapat Kordinasi Tim Penanganan Inflasi Daerah Kota Bandung pada Rabu, 11 Januari 2023.
“Sesuai dengan arahan Pak Sekda terkait upaya untuk menekan inflasi Kota Bandung yang pertama adalah melakukan monitoring yang secara rutin baik itu stok atau ketersediaan maupun harga kebutuhan pokok,” ujar Elly pada Rabu, 11 Januari 2023.
Monitoring ini dilakukan dua kali selama sepekan yaitu pada hari Senin dan Kamis.
Selain itu, dia menyebut Disdagin Kota Bandung juga akan mengadakan pasar murah dan bazar murah sebagai upaya lanjutan penekanan inflasi di Kota Bandung.
“Yang kedua adalah memang kita harus menyelenggarakan bazar murah yang lebih besar dari pasar murah menjelang hari hari besar keagamaan nasional. Jadi kalau pasar murah itu hanya kebutuhan pokok. Tapi kalau bazar murah diperbolehkan diluar barang kebutuhan pokok,” ucap Elly.
Terkait dengan pengadaan pasar murah dan bazar murah, nantinya akan dilakukan di 30 kecamatan yang ada di Kota Bandung. Jumlah tersebut sama dengan pasar murah yang sudah diadakan pada 2022 lalu.
“Kita akan melakukan pasar murah di 30 kecamatan dan bazar murah kita akan lakukan menjelang hari besar keagamaan nasional ya. Seperti bulan Ramadhan, Idul Fitri juga Natal dan Tahun Baru,” ujar Elly.
Lebih lanjut, Elly menyampaikan upaya yang akan dilakukan Disdagin menjelang Ramadhan dan Idul Fitri yang mulai di bulan Maret 2023. Salah satunya adalah akan mengadakan rapat bersama distributor barang kebutuhan pokok.
“Karena Ramadhan ini sudah di pelupuk mata ya bulan Maret, maka kami akan melakukan rapat dengan mengundang para distributor barang kebutuhan pokok,” tutur Elly.
“Baik berasnya, bulognya, minyaknya, terigunya, gula, daging. Kita akan coba rapat dan kita ingin tahu posisi bagaimana ketersediaan stok di Kota Bandung menjelang Ramadhan,” tambahnya.
Bukan hanya pasar saja yang akan dilakukan monitoring terkait harga dan ketersediaannya. Menurut Elly nanti pihaknya akan turut serta memonitoring swalayan-swalayan yang ada di Kota Bandung.
“Jadi kita monitoring stok dan ketersediaan dan juga harga barang kebutuhan pokok bekerjasama dengan kalau harga kita pantau ke tujuh pasar dan tujuh toko swalayan. Jadi tidak hanya pasar ya tapi juga swalayan,” ungkap Elly.
Elly menyebutkan jika hingga saat ini kondisi ekonomi di Kota Bandung masih sangat stabil terlihat dari terkendalinya harga barang kebutuhan pokok yang ada.
“Insya Allah kondisi ekonomi masih baik hingga saat ini karena harga-harga masih stabil, masih terkendali. Tidak ada satu pun barang kebutuhan pokok yang naik meningkat, tidak ada,” ungkap Elly.
Kendali demikian, Elly mengungkapkan jika saat ini ketersediaan minyak curah dalam bentuk kemasan ketersediaannya agak berkurang. Namun untuk ketersediaan kebutuhan barang pokok lainnya masih aman.
“Insya Allah stok pangan aman, memang ada yang harus saya sampaikan bahwa stok minyak goreng curah ya termasuk minyak curah kemasan ini yang agak berkurang di pasaran. Jadi minyak curah yang dalam kemasan ya. Kalau minyak curah yang diplastik (tidak di kemas) itu banyak tersedia,” tutup Elly.