Dilema Pengemudi Angkot akan Kehadiran BRT di Bandung

Rabu, 28 Desember 2022 15:45

Reporter : Fitri Sekar Putri

top-news

Ilustrasi Angkot

BANDUNG -- Perencanaan transformasi transportasi yang digaungkan Pemerintah Kota Bandung mengundang kekhawatiran bagi supir Angkutan Kota (Angkot) yang terancam kehilangan mata pencahariannya. Budi Yahya, seorang supir angkot, mengharapkan kejelasan dari pemerintah terkait sistem Bus Rapid Transit (BRT) yang mengkonversi angkot.


Budi telah 12 tahun berprofesi sebagai supir angkot. Ia mengaku bahwa penghasilannya mengalami penurunan utamanya saat hadir angkutan online. 


"Beda banget, jauh. Semenjak ada online gitu-gitu. Sekarang ditambah lagi saingan sama bus," ujar Budi yang ditemui digo id pada Selasa, 27 Desember 2022.


Budi yang sudah berumur 65 tahun ini khawatir jika semisal nantinya BRT ini diterapkan dan ia akan dialihkan menjadi supir bus.


"Ya lebih baik dipikirin lagi aja, kita yang sudah berumur gini apa bisa mengendarai bus kaya gitu. Atau usia kaya gini masih bisa untuk melihara dan ngerawat bus-bus. Ngeliat aja sudah susah," tutur Budi. 


Ia juga menceritakan penghasilan yang ia dapatkan sebagai supir angkot di tengah-tengah persaingan dengan angkutan umum lain. Dalam sehari Budi biasanya memperoleh 30-40 ribu rupiah saja.


"Sehari sekarang mah yaa paling 30 ribu atau 40 ribu rupiahlah, itu juga belum kepotong makan kalo di jalan lapar. Paling tinggi atau kalo lagi rame 100 ribu, itu juga jarang," ucap Budi.


Budi hanya berharap pemerintah dapat memberikan solusi yang benar-benar efektif, memikirkan baik buruknya bagi kaum-kaum seperti dirinya. Ia juga mengharapkan adanya obrolan dari pemerintah terkait penerapan BRT yang rencananya akan dilakukan di tahun 2023 nanti.


"Ya harus cari jalan tengahnya. Carilah yang bener buat supir angkot itu gimana. Apalagi ke supir-supir yang udah tua kaya saya," ucap Budi.


Budi pun turut memberikan saran terhadap kebijakan pemerintah yang akan mengkonversikan angkot pada 2023 mendatang.


"Iya beli aja angkotnya, biar nanti saya cari usaha yang lain," tutup Budi.

Redaktur : Hartifiany Praisra

Berita Terkait


peringati-hari-bumi-fkpdas-kota-tasikmalaya-gelar-aksi-tanam-pohon-serentak-bersama-walikota-tasikmalaya

Peringati Hari Bumi, FKPDAS Kota Tasikmalaya Gelar Aksi Tanam Pohon Serentak Bersama Walikota Tasikmalaya

Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada 22 April, Forum Koordinasi Pengelolaan Daerah Al...

rangkaian-program-csr-pik-2-mendukung-generasi-emas-indonesia

Rangkaian Program CSR PIK 2: Mendukung Generasi Emas Indonesia

PT Pantai Indah Kapuk Dua, Tbk (PIK 2) kembali membuktikan komitmennya dalam mendukung pembangunan m...

csr-pik-2-dorong-ketahanan-pangan-lewat-budidaya-ikan-teluknaga

CSR PIK 2 Dorong Ketahanan Pangan Lewat Budidaya Ikan Teluknaga

Teluknaga, Tangerang – Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Re...

jalan-dakwah-bersama-ustaz-hilman-fauzi-di-masjid-al-khairiyah-menara-syariah-pik-2

Jalan Dakwah Bersama Ustaz Hilman Fauzi di Masjid Al-Khairiyah, Menara Syariah PIK 2

Tangerang, Banten – PIK 2 kembali menjadi pusat perhatian dengan diselenggarakannya acara Jalan Dakw...

pik-2-gelar-pelatihan-pik-craft-class-untuk-tingkatkan-keterampilan-ibu-ibu-di-teluknaga

PIK 2 Gelar Pelatihan PIK-Craft Class untuk Tingkatkan Keterampilan Ibu-Ibu di Teluknaga

Dalam upaya meningkatkan keterampilan dan memberdayakan masyarakat sekitar, Community Development PI...

satrio-sugeng-prayitno-maestro-pembuat-jalan-di-perbatasan-indonesia

Satrio Sugeng Prayitno, Maestro Pembuat Jalan di Perbatasan Indonesia

Semasa mengabdi untuk negara di Kementerian PUPR, hampir semua waktu Ir. Satrio Sugeng Prayitno, M.M...

pusat-data-nasional-kena-sabotase-netizen-peringatkan-rencana-teror

Pusat Data Nasional Kena Sabotase, Netizen Peringatkan Rencana Teror!

Alfons Tanujaya bilang kalau Kemenkominfo sama BSSN tuh harusnya dipimpin sama orang yang bener-bene...

kapolda-sumbar-bantah-afif-meninggal-dianiaya-polisi-pihak-yang-viralkan-langsung-dicari

Kapolda Sumbar Bantah Afif Meninggal Dianiaya Polisi, Pihak Yang Viralkan Langsung Dicari!

Kapolda Sumbar, Irjen Suharyono, membantah jika Afif Maulana (13), seorang siswa SMP meninggal karen...

hbd-jokowi-kepuasan-publik-sebesar-756-persen-jadi-kado-spesial

HBD Jokowi! Kepuasan Publik Sebesar 75,6 Persen Jadi Kado Spesial

Hari ini ada yang spesial banget nih, Presiden Jokowi ulang tahun yang ke-63