Desa Sukamulya Belum Dapatkan Bantuan Pemerintah
Rabu, 23 November 2022 00:19
Reporter : Siti Ninu Nugraha

Kondisi gempa Kabupaten Cianjur, Selasa (22/11/2022). Dok. Ist
CIANJUR -- Desa Sukamulya Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur menjadi desa yang terisolir dari bantuan pascagempa. Hingga saat ini, masyarakat RT 01 RW 04 Desa Sukamulya belum mendapatkan bantuan logistik dan makanan dari pemerintah.
Bantuan belum datang dikarenakan akses jalan yang tertutup longsor. Relawan bencana, Pipit menggambarkan kondisi rumah-rumah di Desa Sukamulya semua hancur rata dengan tanah.
"Semua rumah hancur tidak ada yang tersisa, penduduk sekitar mendirikan tenda masih disekitar rumah karena masih mencari keluarga yang tertimbun juga," kata Pipit saat dihubungi digo id, Selasa 22 November 2022.
Bantuan yang masuk ke desa tersebut hingga saat ini masih merupakan bantuan pribadi bukan dari pemerintah. Bantuan yang diberikan pemerintah masih ada di Pendopo Bupati Cianjur dan belum disalurkan ke Desa Sukamulya.
"Informasi untuk minta bantuan udah sampai ke sana, kebetulan kan hancur banget udah rata jadi mungkin bantuan masih disalurkan ke sekitar kota, karena di sekitar kota juga kan banyak yang hancur," kata Pipit.
Kondisi warga di Desa Sukamulya, lanjut Pipit, sangat miris. Warga kelaparan karena lokasi desa yang jauh dari pasar dan warung. Pipit bersama relawan lainnya berusaha membawa bantuan seadanya untuk warga disana.
"Tadi juga rebutan warga yang butuh popok, obat-obatan, terutama makanan yang sudah jadi sih soalnya memang warga terlihat seperti kelaparan," kata Pipit.
Menurut Pipit, warga yang mengalami luka-luka sudah dievakuasi. Warga juga kesulitan beraktivitas karena tidak ada listrik dan kondisi desa yang hujan, apalgi tenda mereka gunakan hanya terbuat dari terpal.
"Memang sangat butuh bantuan terutama logistik, kalau tenda memang kurang karena tenda-tenda (besar) berada di pusat-pusat tertentu, warga kampung memilih berdiam di sekitar rumah karena tidak ingin jauh dari rumah," kata Pipit.
Pipit berharap bantuan makanan datang dalam bentuk siap makan karena warga sudah sangat kelaparan. Warga kesulitan untuk membangun dapur darurat secara mandiri karena alat masak yang tidak terselamatkan akibat reruntuhan rumah.