Daihatsu Curang Toyota Kena Imbas
Kamis, 21 Desember 2023 11:26
Reporter : Tim Digo.id
Ilustrasi Pembuatan Mobil Daihatsu yang Disetop Distribusi Semua Mobilnya di Dunia/PromptDigo.Id
Jakarta, DigoID-Secara resmi Daihatsu menyatakan pada Rabu, 19 Desember 2023, akan menghentikan sementara distribusi semua model yang saat ini diproduksi di Jepang dan luar negeri, akibat imbas meluasnya skandal pelanggaran regulasi di Jepang.
"Daihatsu hari ini memutuskan untuk menghentikan sementara distribusi semua model yang dikembangkan Daihatsu yang saat ini sedang diproduksi, baik di Jepang maupun di luar negeri,"
Keterangan tersebut dikeluarkan setelah tim independen membuka hasil investigasinya pada Daihatsu yang pada April lalu, mereka mengakui melakukan kecurangan pada bagian pintu untuk uji keselamatan tabrak samping pada 88 ribu unit, yang sebagian besar dijual memakai merek Toyota.
Puluhan ribu mobil tersebut, yang melibatkan empat model, diproduksi di Thailand, Malaysia pada 2022 dan 2023.
Selain itu pada Mei Daihatsu terungkap secara tidak benar mendapatkan sertifikasi pemerintah untuk kendaraan hibrida buat pasar domestik.
Tak hanya itu, tim independen mengatakan berdasarkan investigasinya 'ditemukan kejanggalan baru pada 174 item dalam 25 kategori pengujian' selain kesalahan yang sebelumnya terdeteksi pada April dan Mei.
Diketahui jumlah model mobil yang terlibat dalam skandal ini kini mencapai 64, termasuk 22 model yang dijual Toyota.
Toyota mengatakan dalam pernyataan resminya sertifikasi adalah 'persyaratan utama' bagi produsen menjalankan bisnis'. Toyota menyadari betapa parahnya Daihatsu mengabaikan hal itu yang dikatakan 'mengguncang fondasi perusahaan sebagai produsen mobil'.
Daihatsu dalam pernyataannya sendiri meminta maaf karena 'mengkhianati kepercayaan pelanggan dan pemangku kepentingan kami'.
Toyota dan Daihatsu menyatakan tidak mengetahui adanya kecelakaan melibatkan konsumen akibat skandal ini. Namun disebut verifikasi teknis secara menyeluruh sedang dilakukan.
Kementerian Transportasi Jepang bakal melakukan inspeksi di tempat terhadap Daihatsu pada Kamis, 21 Desember 2023.
Dalam ringkasan laporan tim independen dijelaskan Daihatsu bersalah karena melakukan pelanggaran pada beberapa faktor termasuk termasuk 'tekanan ekstrem karena jadwal pengembangan terlalu ketat dan kaku' serta 'kurangnya keahlian para manajer'.
Lingkungan kerja Daihatsu juga dikatakan tidak transparan dan dijelaskan 'bahkan jika terjadi penyimpangan atau penipuan, hal tersebut tidak akan terdeteksi'.
"Kami yakin untuk mencegah terulangnya kembali, selain peninjauan operasi sertifikasi, diperlukan reformasi mendasar untuk merevitalisasi Daihatsu sebagai sebuah perusahaan," papar Toyota.