Jakarta, DIGO.ID--Cosplay yang diinspirasi oleh film dokumenter "Ice Cold" yang ditayangkan di Netflix telah membuat Tamara Dai menjadi perbincangan di Twitter dan media sosial lainnya. Film "Ice Cold" adalah dokumenter yang mengupas kasus kontroversial pembunuhan dengan racun sianida yang melibatkan Jessica Wongso dan menyebabkan kematian Mirna Salihin pada tahun 2016.

Aksi cosplay Tamara ini menjadi polemik di dunia maya karena dianggap tidak etis. Banyak netizen yang menyuarakan ketidaksetujuan terhadap ide cosplay yang terinspirasi oleh kasus nyata, terlebih ketika ada korban jiwa yang terlibat.

Salah satu pemilik akun Twitter, @goodghan, berpendapat bahwa cosplay Tamara Dai yang terinspirasi dari kasus pembunuhan seolah-olah tidak menghormati kasus tersebut, terutama mengingat ada korban jiwa dalam kasus tersebut. Menurutnya, jika Tamara ingin mengikuti tren kasus sianida yang viral, dia bisa melakukan cosplay karakter detektif nyata atau fiktif yang membantu mengungkap kasus tersebut.

Aksi cosplay Tamara Dai ini mendapatkan reaksi keras dari sebagian besar netizen yang menganggapnya tidak etis dan mencari sensasi semata.

Setelah kontroversi tersebut mencuat, Tamara Dai meminta maaf dan memberikan klarifikasinya. Dia menyatakan bahwa tidak pernah bermaksud untuk menyakiti perasaan siapa pun, termasuk keluarga korban Mirna Salihin. Tamara mengakui bahwa manusia biasa kadang bisa melakukan kesalahan dan berharap untuk menjadi lebih baik di masa depan.

Perdebatan seputar etika dan batasan dalam dunia cosplay terus menjadi perbincangan di media sosial, dan aksi Tamara Dai menjadi contoh yang memicu perdebatan ini. (uc/khn).